INFOKU, BLORA - Penyelidikan terus dilakukan Polres Blora terhadap
peristiwa kebakaran rumah yang menyebabkan penampungan minyak mentah di Desa
Plantungan, Kecamatan Blora ikut hangus.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim)
Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Selamet mengatakan pihaknya telah
memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut.
Kalau hasil olah TKP yang kami lakukan, kebakaran. Tapi nanti kalau dari hasil pendalaman yang kami lakukan, dari pemeriksaan saksi-saksi yang di TKP, kalau ada indikasi ke sana (dibakar), pasti kami sampaikan ke teman-teman media," ucap Selamet saat konferensi pers di Mapolres Blora, Jawa Tengah, Minggu (7/4/2024).
Baca juga : Polda Jateng Tutup Pengeboran Sumur Ledok Blora , Penambang Minta Tindak-Lanjutnya
Dalam kebakaran yang turut melahap lebih dari seratus bul penampungan
minyak mentah tersebut, pihak kepolisian masih terus menghitung jumlah
kerugiannya.
“Kerugian terkait minyak itu belum bisa ditaksir, kami masih melakukan
penyelidikan," terang dia.
Sebelum peristiwa terjadi, pihak kepolisian menyebut ada sekitar 50 ton
minyak mentah yang ditampung di tempat penampungan tersebut.
“Kalau terkait masalah legalitas, karena itu adalah kegiatan masyarakat
dan itu sudah berlangsung lama, jadi kami pun akan juga melakukan penyelidikan
terkait dengan kegiatan masyarakat itu," kata dia.
Sebagaiman diberitakan, kebakaran hebat yang terjadi di Desa Plantungan,
Kecamatan Blora, sempat menggegerkan masyarakat sekitar.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (7/4/2024) dini hari sekitar
Pukul 02.30 WIB. Kebakaran tersebut berasal dari rumah warga yang terbakar
akibat korsleting listrik.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan di sekitar rumah yang terbakar terdapat tempat penampungan minyak mentah yang juga ikut terbakar.
Baca juga :PT. BPE Ditekan Komisi B DPRD Blora, Harus Tingkatkan PAD
“Jadi tempat kejadian kebakaran rumah itu kebetulan di sebelahnya ada tempat penampungan minyak mentah yang dikelola oleh warga masyarakat dan itu sudah terjadi hampir 5 atau 10 tahun yang lalu, dan untuk kerugian kami masih lakukan penyelidikan," jelas dia.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment