INFOKU, BLORA – Aksi perampokan toko emas “Murni” di Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban kemarin siang (16/4) masih diselidiki polisi.
Diduga perampok melancarkan aksi nya menggunakan senjata api (senpi). Perampok berhasil menggasak empat
ons emas. Ditaksir ke rugian mencapai Rp 150 juta.
Kasatreskrim Polres Blora AKP Selamet
mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Tim Polres
Blora diterjunkan untuk menyisir tempat kejadian perkara (TKP), memasang garis
polisi, hingga melakukan pengecekan rekaman video closed-
circuit television (CCTV).
“Ini korban sedang kami mintai keterangan di mapolres. Petugas sudah kami terjunkan, pengecekan CCTV di sekitar TKP,” ungkapnya. Diketahui, pelaku melancarkan aksinya pada siang bolong, sekitar pukul 11.30 WIB kemarin, di Toko Emas “Murni” milik Haji Takim.
Baca juga : Sudah 4 Bulan Pelaku Perampokan Toko Emas Cepu Belum Tertangkap
Dari informasi yang dihimpun, pelaku berjumlah dua orang dan mengendarai
sepeda motor matic, lalu kabur ke arah utara. Kerugian ditaksir mencapai Rp 150
juta.
Selamet, mengaku belum bisa memastikan pelaku merupakan sindikat
perampok yang sama dengan kejadian perampokan toko emas di Cepu pada 15 Agustus
2023 lalu.
“Belum bisa memastikan, tunggu hasil penyelidikan lebih lanjut,”
ungkapnya.
Ngapiyah salah satu warga sekitar mengaku, pada saat kejadian warga
sempat melemparkan batu ke arah pelaku.
Namun, pelaku berhasil kabur ke arah utara dengan mengendarai motor.
“Warga yang tahu sempat melemparkan batu ke arah pelaku yang kabur,” ujarnya.
Baca juga : Perampok Toko Emas Tony Mustika Masih Diburu Polisi
Perlu diketahui, aksi pe rampokan toko emas “Sahabatku” di Kecamatan Cepu tahun lalu juga belum terungkap. Kasus yang kini ditangani Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Jawa Tengah (Jateng) itu masih belum menangkap dua pelaku perampokan. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment