INFOKU, BLORA -
Pertamina Hulu Energi (PHE) Randugunting buka suara terkait
status sumur minyak di Desa Plantungan, Kecamatan Blora usai terjadi kebakaran.
PHE Randugunting klaim sumur di Plantungan adalah sumur baru yang statusnya ilegal.
Penjabat sementara (Pjs) Manager TEJR Field PHE
Randugunting Ari Setiawan mengatakan, sumur yang berada di Plantungan merupakan
sumur baru yang statusnya illegal drilling.
Setidaknya, ada 100 titik dan 67 sumur aktif tersebar di daerah Soko dan
Plantungan Blora.
“Penertibannya nanti dari aparat penegak hukum (APH).
Kalau PHE, sifatnya operator,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya tengah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora guna melakukan sosialisasi dengan izin berlaku dari SKK migas.
Baca juga : Sejumlah Saksi Diperiksa terkait Kabakaran Penampungan Minyak Mentah di Blora
Pihaknya juga tengah melakukan penanganan lebih lanjut terkait kebakaran
di Plantungan itu.
“Isu legalitas segera diusut. Penanganannya juga mulai direncanakan
jangka pendek dan panjang seperti apa. Lalu, mengawal rekomendasi pemberhentian
atau tidaknya dari APH terkait sumur itu,” ungkapnya.
Dia akui, pihaknya telah bersurat kepada Bupati terkait rekomendasi
memberhentikan sumur-sumur tersebut.
Juga mapping per Januari 2024 lalu, bahwa Plantungan
merupakan wilayah kerja PHE Randugunting.
“Surat kami layangkan pada 4 April kemarin. Kami masih berkoordinasi,”
jelasnya.
Terkait penyebab kebakaran yang terjadi pada 7 April lalu, memang sumur
tersebut rawan kebakaran.
Sebab, masyarakat sekitar tak dibekali pengetahuan pengelolaan.
“Untuk sumbernya masih belum diketahui, bisa jadi korsleting listrik
berdasar dugaan aparat,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten 2 Bupati Blora Dasiran mengatakan, pihaknya masih
menggali informasi dulu.
Sebab, pemkab telah mendapatkan laporan dari PHE Randugunting terkait masalah kebakaran tersebut.
“Kamis masih mencari solusi, dua titik ini potensi untuk meningkatkan perekonomian di Blora. Harapannya segera ada titik terang,’’ jelasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment