INFOKU, BLORA – Beberapa kecamatan di Blora kerap mengalami pemadaman listrik tiap jelang Magrib mulai Ahad (31/3) hingga Selasa lalu (2/4) selama kurang lebih tiga jam.
Sebab, diketahui ada puluhan trafo overload (kelebihan
muatan/kapasitas). Sehingga, pihak PLN melakukan
perbaikan secara bertahap.
Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Blora Setyo
Karminto menjelaskan, sebanyak 15 sampai 20 trafo PLN Blora di beberapa
daerah mengalami overload.
Sebab, pengguna peralatan listrik membludak jelang Lebaran. Diprediksi
kondisi tersebut masih berlangsung hingga momen Lebaran.
Sehingga, menyebabkan listrik padam untuk waktu cukup lama. Untuk menghidupkan trafo kembali, butuh waktu sekitar lima jam.
Baca juga : Awas Ada Calo Bisa Diterima CASN, Semua Proses Tahapan Seleksi Melalui Sistem
“Misal trafo terpasang 50.000 volt
ampere (VA), tapi pelanggan melebihi kapasitas
penggunaan. Akhirnya, trafo menjadi trip dan
mati,” ungkapnya.
Setyo melanjutkan, sebenarnya setiap rumah tangga punya batasan atau
toleransi 10 persen.
Namun, toleransi itu sudah tidak memungkinkan, karena saking banyaknya
rumah tangga yang menggunakan peralatan listrik. Sementara, trafo tidak
mencukupi kapasitas.
“Pelanggan menyalakan berbarengan bisanya saat sore hari hingga jam 10
malam,” katanya.
Diduga karena mulai banyak pemudik pulang ke rumah. Lalu, menyalakan
perabot listrik dan biasanya membawa alat listrik dari perantauan. Diprediksi
bakal terjadi hingga lebaran.
“Kadang kala tidak bisa diprediksi, karena penyebabnya juga bisa karena
pencurian listrik, masih banyak ditemui,” jelasnya.
Setyo mengatakan, bagi pelangga yang berada di saluran listrik trafo overload bakal
dipindahkan ke trafo lain.
Selain itu, bisa juga dengan cara menambah kapasitas. Namun, hal itu
butuh waktu cukup lama. Sebab, butuh proses pengajuan kepada PLN UP3.
“Kami belum bisa menjamin, puncak mudik warga di minggu depan belum bisa diprediksi lagi,” terangnya.
Baca juga : Pemkab Blora Siapkan 3 bus Gratis tanggal 6- 9 April Jemput Perantau
Kepala ULP PLN Cepu Wardoyo juga mengatakan, travo 20.000 VA di
Kecamatan Jati mengalami overload beberapa hari lalu. Namun, tidak ada
kendala.
“Iya, biasanya menjelang lebaran. Banyak peningkatan penggunaan
peralatan listrik, sehingga memyebabkan overload,”
jelasnya.
Anton salah satu warga Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan mengaku
listrik di desanya sempat mengalami pemadaman pada Senin malam lalu (1/4).
Namun, tidak sampai tiga jam sudah hidup kembali. ’’Padam saat malam hari, tapi tidak lama,” katanya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment