INFOKU - Bupati Blora Arief Rohman mengajukan permohonan saran, masukan, dan dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) serta para guru besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki wilayahnya.
Foto : IST
“Dukungan ini, kami nantikan untuk meningkatkan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (27/4/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Arief
saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Kemenko Perekonomian, Deputi
Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri, dan sejumlah guru besar Unnes di
Padma Hotel Semarang Jumat (26/4/2024).
Selain meminta dukungan, kegiatan
tersebut juga membahas daya saing daerah di Jateng, terutama Kabupaten Blora.
Arief menyampaikan bahwa Blora memiliki beberapa potensi unggulan, termasuk
kayu jati, minyak gas bumi, dan potensi pertanian lain.
“Blora memiliki potensi peternakan sapi terbesar di Jateng dan terbesar kedua di Indonesia," imbuhnya.
Baca juga : Longsoran di Cepu dan Kedungtuban Ditangani DPUPR Blora-BBWS Bengawan Solo
Pada kesempatan sama, Kemenko
Perekonomian menyampaikan 10 indikator Indeks Daya Saing Daerah (IDSD),
termasuk daya dukung ekonomi, kapasitas fiskal, angka harapan hidup, cakupan
internet, dan produktivitas tenaga kerja.
Selain itu, ada jumlah menara base
transceiver station (BTS), jumlah sarana layanan keuangan, jumlah sarana
ekonomi, jumlah kawasan ekonomi strategis, dan jarak ke pelabuhan.
Dari 10 indikator tersebut, Kabupaten
Blora menempati posisi ke-25 dari 35 kabupaten atau kota se-Jateng dengan
Indeks 3,21 poin dari nilai 0-10
Menanggapi hal tersebut, Bupati Blora
menyampaikan bahwa pihaknya bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg)
Pratikno sedang menyusun Kawasan Ekonomi Cepu Raya yang mencakup Blora bagian
timur dan Bojonegoro bagian barat.
Bupati mendukung dan berharap, ada kajian
lebih lanjut terkait potensi kawasan industri di Kabupaten Blora untuk
menunjang perekonomian negara dan menyambut Indonesia Emas 2045.
Untuk menindaklanjuti rakor tersebut,
Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian Ali
Murtopo Simbolon berencana akan membentuk tim kerja yang khusus membahas soal
potensi industri di Blora.
Sebagai informasi, rakor tersebut juga dihadiri jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan Perikanan (DP4).
Baca juga : Menurut PHE Randugunting, Sumur Minyak di Plantungan Ilegal
Juga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment