INFOKU, BLORA - Pemkab Blora melakukan kerja sama di bidang penanggulangan bencana dengan lima Administratur (Adm) Perhutani yang mempunyai wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) di Blora.
Penandatanganan kerja sama dilakukan di Kantor Perhutani
KPH Blora, Rabu 27 Maret 2024.
Lima Administratur yang melakukan penandatanganan kerja
sama di bidang penanggulangan bencana dengan Bupati Blora, H.Arief Rohman,
tersebut, masing-masing Adm KPH Blora, KPH Randublatung, KPH Cepu, KPH
Mantingan dan KPH Kebonharjo.
Bupati Blora mengatakan, MoU dan Perjanjian Kerja Sama
(PKS) dengan Perhutani dilakukan sebagai bentuk kolaborasi dan sinergi bersama.
“Khususnya terkait penanganan bencana alam sehingga tidak
menimbulkan dampak yang berkelanjutan. Kita akan bergerak bersama melakukan
pencegahan-pencegahan yang dapat meminimalkan terjadinya bencana, khususnya di
dalam wilayah kerja KPH Blora Raya,” terang Arief Rohman.
Baca juga : Ruas Jalan Gadon-Ngloram Terputus Akibat Talud Longsor
Dikemukakan, keberadaan Perhutani sangat penting. Dengan
kerja sama tersebut kedua pihak bisa bersama-sama dalam hal antisipasi hingga
penanggulangan bencana di wilayah kerja Perhutani yang ada di Kabupaten Blora.
“Karena separuh wilayah kita adalah Perhutani, untuk itu kita ingin menjaga hutan kita tetap lestari termasuk juga terkait dengan antisipasi bencana, seperti banjir, longsor, dan sebagainya," jelasnya.
Perhutani Siapkan Petugas
Sementara Administratur Perhutani KPH Blora, Yeni
Ernaningsih mengungkapkan, meski harapan bersama adalah tidak terjadi bencana,
namun antisipasi jika terjadi bencana di Blora yakni terkait bagaimana
penanggulangan bencana perlu tetap dilakukan, sehingga diperlukan kerja sama
dengan Pemkab Blora.
“Sebagai langkah antisipasi, nanti kita bekerjasama
dengan BPBD terutama kejadian bencana yang ada di kawasan hutan,” papar Yeni.
Baca juga : Banyak Jalan Berlubang Warga Cepu Tambal Jalan secara Mandiri
Dikatakan, pihaknya menyambut baik adanya kerja sama tersebut. Dengan demikian Pemkab Blora dan Perhutani dapat bersinergi dan bisa mengambil tindakan cepat apabila terjadi kebencanaan.
“Apabila ada kejadian, kita bisa langsung segera bertindak secara sinergis antara Pemkab atau melalui BPBD dengan Perhutani untuk penanggulangannya. Nantinya juga akan dilaksanakan dengan pelatihan dan pembinaan petugas kami,” tambah Adm Yeni Ernaningsih. (Setyorini/IST)
0 Comments
Post a Comment