INFOKU, BLORA – Saat ini pada kasus demam berdarah dengue (DBD) masih terus menghantui masyarakat Blora.
Sebab, hingga minggu ke-9 pada 2024
ini, sudah menelan sembilan korban jiwa. Dinas
Kesehatan (Dinkes) Blora akui berbagai upaya tengah dilancarkan.
Namun, juga perlu dibantu dengan
peningkatan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan pola hidup
sehat.
Salah satunya, memaksimalkan program
pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Sebab, upaya fogging diklaim
tidak maksimal.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Dinkes Blora Prih Hartanto mengatakan, mayoritas pasien
DBD merupakan anak-anak.
Salah satu penyebab naiknya jumlah
kasus DBD karena kondisi cuaca saat ini mendukung perkembangbiakan nyamuk
tersebut.
Baca juga : Pemdes Revisi Data Bantuan Beras Bapanas, Sebagian Penerima Salah Sasaran
“Karena beberapa waktu lalu itu kan ada el
nino, lalu saat ini lebih sering hujan. Jadi, suhu dan cuaca
memengaruhi gerak perkembangan nyamuk. Akhirnya, awal tahun ini, banyak
menyerang dan yang terserang DBD. Setidaknya, saat ini tercata ada 154 kasus,”
jelasnya.
Adapun sembilan pasien DBD meninggal
dunia itu rerata usianya masih di bawah 16 tahun. Pihaknya pun tengah
memaksimalkan kampanye PSN.
Sebab, dinilai lebih ampuh daripada fogging.
Namun, menurutnya masyarakat masih terdoktrin dengan fogging dan
dianggap bisa membasmi.
Sebab, fogging hanya
membunuh nyamuk dewasa. Juga asap fogging beracun.
Sehingga, secara jangka panjang tidak baik bagi kesehatan. Sementara, program
PSN itu berkelanjutan yang mana menekankan pada perubahan prilaku masyarakat
agar lebih menjaga kebersihan lingkungan.
“Padahal (fogging)
itu tidak efektif. Tapi, kami tetap lakukan fogging.
Biar masyarakat lebih tenang. Tapi, yang digencarkan ya PSN itu,” tegasnya.
Dia juga mengatakan, saat melakukan
sidak PSN ke desa-desa, dirinya menemui adanya inovasi menarik.
Buka juga : Karateka Kyokushinkai Blora Raih 5 Tropi Juara di Kejuaraan Nasional
Yaitu, menabur ikan ke dalam bak kamar
mandi. ’’Jadi, salah satu karang taruna itu ada yang keren.
Dia beri ikan ke warga setempat untuk ditaruh kamar mandi. Sehingga, jentik-jentik nyamuk itu nanti bersih secara organik,” pungkasnya.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment