INFOKU, BLORA - Tanah longsor yang memutus akses Jalan Desa Gadon dan Desa Panolan turut wilayah selatan Blora akhirnya tertangani.
Pemkab Blora melalui Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat lakukan penanganan
darurat bencana dua titik tersebut.
Pihak DPUPR Blora membentangkan terpal di sepanjang tebing
sungai yang tampak terkikis.
Tujuannya, guna antisipasi awal agar tak terjadi longsor
lanjutan karena curah hujan masih tinggi.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Blora Surat mengatakan, upaya tersebut dilakukan oleh pihaknya karena kondisi tanah atau tebing sungai memang sudah parah.
Baca juga : Ruas Jalan Gadon-Ngloram Terputus Akibat Talud Longsor
Juga statusnya darurat dan sembari menunggu bantuan yang
telah diusulkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
“Ini sebagai penanganan awal terlebih dahulu yang sangat
mendesak sebelum dilakukan penanganan lanjutan secara permanen,’’ jelasnya
kepada wartawan kemarin.
Menurutnya, penanganan darurat tersebut untuk melindungi
tebing longsor dari resapan air permukaan agar tidak langsung meresap di
dinding tanah yang longsor.
Sehingga, kerusakan lebih lanjut yang lebih parah bisa dikurangi.
“Selain itu, sebagai perlindungan tebing tanah dari air
hujan agar tidak langsung jatuh masuk ke dalam tanah yang mengalami longsor.
Supaya kondisi tebing tanggul sungai tetap stabil dan tidak mudah longsor
lagi,” tandasnya.
Perlu diketahui, longsor pertama terjadi di Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban sepanjang 30 meter, lebar 7 meter, dan tinggi 8 meter pada Selasa (12/3).
Kemudian, longsor kedua terjadi di Desa Gadon, Kecamatan Cepu sepanjang 70 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 10 meter. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment