INFOKU, BLORA – Tampaknya pada tahun inui Direksi dan karyawan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Blora harus bekerja lebih keras.
Hal ini karena pemkab menargetkan pendapatan asli
daerah (PAD) dari dividen lebih
tinggi, yakni sebesar Rp 100,3 miliar.
Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD)
Blora Slamet Pamudji menjelaskan dalam struktur APBD Kabupaten Blora, dividen
dari BUMD masuk dalam pos hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.
Kontribusinya sejak 2022 hingga 2023 terus mengalami peningkatan meski
sangat minim.
Baca juga : Terkait Dividen, Ada Dua BUMD Tak Bisa Setor
“Kita naikkan signifikan hasil dari pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan atau dari BUMD. Yang bersumber dari dividen," jelasnya.
Mumuk sapaan Kepala BPPKAD ini memaparkan, pada 2024 BUMD dipasang
target tinggi.
Diharapkan mampu memberikan pemasukkan pada PAD sebanyak Rp 100,3 miliar
Dari data BPPKAD sumbangsih dari BUMD pada 2022 tercatat memberikan dividen Rp
78,18 miliar.
Dari target Rp 78,17 miliar. Sementara pada 2023 BUMD ditarget bisa memberikan pemasukan Rp 77,22 miliar. Dalam realisasi melebihi target meski tak banyak yakni Rp 78,74 miliar atau meningkat Rp 1,52 miliar lebih.
Mumuk menerangkan juga, sejumlah BUMD ada beberapa yang mengalami perkembangan
dan pengelolaan bagus.
Namun, ada juga yang nilainya rendah. Ada pengharapan untuk PT Blora
Patragas Hulu (BPH) mampu berkontribusi lebih. Lantaran kinerjanya yang dinilai
bagus.
“Itu BPH ditarget signifikan karena sudah break event point (BEP). Sehingga skemanya pemkab bisa 60 persen. Dan 30 persen untuk investor Surabaya," paparnya.
Dia melanjutkan, untuk BUMD Wira Usaha dinilai masih belum
berkontribusisedang BPR BKK masih Stabil.
Sementara untuk PDAM akan ada peningkatan tahun ini. Termasuk PT Blora Patra Energi (BPE).
"BUMD Wira Usaha jeblok. BPR Blora Artha alami penurunan,"
terangnya.
Ketua Komisi B DPRD Blora Yuyus Waluyo mengingatkan agar BUMD memberikan
kontribusi untuk menambah PAD.
Baca juga : Hasil Evaluasi Komisi B DPRD Blora, BWU Masih Rugi
Meski telah melebihi target, kinerja BUMD harus dipacu. Terlebih masih terdapat BUMD yang dinilai jeblok atau belum mampu sertor dividen.
“Semua BUMD harus berkontribusi kepada peningkatan PAD lebih baik lagi," tandas Mumuk. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment