INFOKU, BLORA – Bukan rahasia umum bahwa adanya Politik uang saat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu).
Sayangnya, cara kotor seperti itu
selalu luput dari pengawasan penyelenggara pemilu.
Khususnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Blora.
Ketua Bawaslu Blora Andyka Fuad Ibrahim
mengaku, telah melakukan pengawasan pelaksanaan pemilu sesuai dengan kewenangan.
Hanya, tak terima laporan.
“Kami juga sudah melakukan prosedur.
Baik di tahapan-tahapan kampanye, masa tenang, pemungutan, dan penghitungan
suara. Dan, saat ini berjalan proses rekapitulasi di tingkat kecamatan,” terang
Andyka.
Baca juga : Inilah Prediksi Caleg Jadi DPRD Blora Periode tahun 2024 -2029 versi Tabloid INFOKU
Selama melakukan proses pengawasan
tersebut, pihaknya mengaku tidak menemukan ataupun menerima laporan terkait
adanya politik uang.
“Sepanjang tahapan pengawasan kemarin
belum ada laporan atau temuan berkaitan dengan politik uang,” jelasnya saat
ditemui wartawan.
Sementara itu, salah satu pedagang
warung kopi yang berada di Blok T, akui mendapatkan serangan fajar atau amplop
dari calon legislatif (caleg) melalui tim sukses (timses).
Pihak timses yang memberikan saat itu
menyasar warung makan dan warung kopi di tepi jalan.
Pemilik warung (AF) yang enggan disebut
namanya itu sudah dua kali didatangi timses caleg provinsi dari lintas partai.
Baca juga : Prabowo 64,37%, Anies 8,86%, dan Ganjar 26,77% dari “Real Count 25,16% KPU Blora”
“Awalnya, mereka mengajak mengobrol
biasa sambil ngopi. Setelah itu, obrolannya mengarah ke identitas kependudukan
dan tanya asli Blora atau bukan. Ya, tak jawab asli Blora,” jelasnya.
Kemudian pemilik warung itu mendapat
amplop berisi uang Rp 20.000 disertai gambar caleg.
Waktu membayar makan, timses juga
memberikan uang lebih dan tidak mengambil kembalian.
Baca juga : Ruang Khusus bagi Caleg Depresi Tidak Disediakan RSUD Blora
“Misal makannya habis Rp 25.000, dia bayarnya Rp 50.000. Tidak mau dikembalikan dengan titipan 'jangan lupa nyoblos gambar yang di amplop ya, Bu'. Terus ada lagi beda caleg tapi modusnya juga sama,’’ ujarnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment