INFOKU, BLORA - Program yang dicanangkan oleh Bupati Blora H. Arief Rohman untuk menciptakan generasi penerus yang unggul dunia akhirat, adalah Sekolah Sisan Ngaji (SSN) di sekolah SD dan SMP.
Program SSN yang
akan diterapkan di jenjang SD dan SMP sederajat itu, kali pertama dicanangkan
Bupati Arief di SMPN 2 Blora, Kamis (8/2/2024).
Ditandaskan,
melalui SSN itu diharapkan anak didik baik di jenjang SD dan SMP sederajat,
diberikan bekal pendidikan keagamaan.
Sehingga, anak-anak
disamping memiliki bekal ilmu umum, mereka yang beragama islam juga mampu baca
tulis Al Quran, memahami fiqih dasar dan berakhlakul karimah.
Tantangan anak kita
kedepan sangat luar biasa. Oleh karena itu sejak dini, perlu diberi bekal
pendidikan keagamaan. Program ini tidak hanya di SMP saja tapi juga di SD.
Baca juga : Dindik Akui Tidak Semua Kasek Paham PBD, Dana BOS Perlu Diarahkan Perbaikan Mutu
“Ilmu agama ini
penting untuk membentengi anak-anak kita. Pengetahuan dasar tentang Baca Tulis
Al Quran, tentang tata cara sholat, dan juga Fiqih, dan juga akhlak ini
penting, ”terang Bupati Arief seusai melaunching Program Sekolah Sisan Ngaji
(SSN) di SMPN 2 Blora tersebut.’
Dikatakan, SMPN 2
dirintis menjadi sekolah pertama yang mulai menerapkan program Sekolah Sisan
Ngaji di Kabupaten Blora. Nantinya akan ditindaklanjuti dengan Focus Group
Discussion (FGD) untuk menghasilkan konsep SSN di Kabupaten Blora.
“Secara resmi
program SSN tingkat kabupaten belum kita launching. Terimakasih SMPN 2 Blora
sudah duluan untuk menyemangati yang lain. Nantinya bisa menjadi acuan atau
role model. Nanti kita FGD kan,” tambah Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief.
Inovasi
Blora
Lewat program
Sekolah Sisan Ngaji (SSN), diharapkan anak-anak khususnya di sekolah baik
SD/SMP Negeri atau swasta non keagamaan, tak hanya sekedar memperoleh ilmu
maupun pengetahuan umum saja.
Melainkan juga
turut dibekali dengan bekal ilmu dan pengetahuan agama.
Baca juga : Di Usia 57 tahun Seorang Guru dari 753 PPPK Formasi Guru Blora Resmi Dilantik
Disampaikan,
program SSN tersebut menjadi salah satu inovasi pemerintah daerah untuk
membekali ilmu agama anak didik. Bahkan nantinya program tersebut akan
dirumuskan supaya menjadi intrakurikuler sehingga sifatnya diwajibkan.
“Kalau kita hanya
mengandalkan kurikulum dalam hal ini pelajaran agama kan terbatas, kita Pemda
punya program global Blora Mengaji, salah satu turunannya adalah ini SSN untuk
mencetak generasi anak-anak kita yang punya akhlak yang baik. Punya pengetahuan
agama yang baik, dan ini saya kira bekal yang sangat luar biasa," jelasnya.
Upaya mendorong pendidikan keagamaan di sekolah juga dilakukan bagi anak didik yang beragama selain Islam. Bagi yang beragama selain Islam juga akan diberikan kegiatan kerohanian oleh guru agamanya masing-masing, sehingga tujuan menciptakan generasi penerus yang unggul di Kabupaten Blora bisa tercapai.
“Supaya nanti menjadi program wajib untuk semua sesuai dengan agamanya, untuk agama lain juga nanti saya minta ada program semacam itu sesuai agamanya, kita juga libatkan dari gereja, dan sebagainya, kita minta dinas untuk memetakan secara komprehensif,” pungkasnya. (Setyorini/KOM)
0 Comments
Post a Comment