INFOKU, BLORA - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2024 yang tinggi dibebankan pada Pemkab Blora. Hal itu sebagai
tindak lanjut dari keberhasilan pada 2023 yang mana mampu melebihi target.
Kepala Badan
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Blora Slamet Pamudji
mengatakan, capaian PAD 2023 memuaskan. Targetnya, Rp 326 miliar. Kemudian,
realisasi tembus Rp 359 miliar.
Menurutnya, kenaikan
itu karena banyak sektor yang perolehannya melampaui target. Seperti pajak
daerah dan retribusi. Pajak daerah semula ditarget Rp 66,4 miliar, realisasinya
mencapai Rp 71,5 miliar. Atau naik 7,7 persen.
Baca juga : Waduh .... Belanja Pegawai di Blora, Melebihi Batas Yang Ditentukan Pemerintah Pusat
“Sama halnya untuk
retribusi. Semula ditarget Rp 10,09 miliar. Dan, realisasinya berhasil mencapai
Rp 10,55 miliar. Artinya, ini juga melebihi target,” jelas pria yang akrab
disapa Mumuk itu.
Dari hasil positif
2023 itu, pihaknya kemudian kembali menaikkan target PAD 2024.
Diketahui, target PAD
tahun ini dipatok Rp 384 miliar. Menurut Mumuk, target itu dirasa cukup
realistis.
Mengingat tren
positif pendapatan dari tahun ke tahun.
“PAD ini terdiri atas
empat sektor. Pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,
dan lain-lain PAD yang sah,” ungkapnya.
Baca juga : PAD Masih Bergantung Banyaknya Orang Sakit, APBD Blora Andalkan Dana Pusat
Lalu, dari pajak
daerah pada 2023, semula targetnya Rp 66 miliar dan pada 2024 akan dipatok
menjadi Rp 69 miliar. Kemudian, dari retribusi pada 2023 yang hanya ditarget Rp
10 miliar. Tahun ini target retribusi dipasang Rp 21 miliar.
“Kemudian hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari Rp 77 miliar, naik menjadi Rp 100 miliar. Ini diperoleh dari misalnya seperti dividen dari BUMD-BUMD,’’ pungkasnya. Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment