KPUK Blora Musnahkan 12.841 Surat Suara Rusak

INFOKU, BLORA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora Kemarin memusnahkan 12.841 surat suara Pemilu 2024 yang rusak di halaman kantornya. 

Foto : IST

Belasan ribu surat suara dimusnahkan dengan cara dibakar itu akibat rusak dan tidak dapat disalurkan ke tempat pemungutan suara (TPS).

Ketua KPU Blora Widy Nurintan Ary Kurnianto mengatakan, semua surat suara itu dinyatakan logistik yang tidak terpakai. Guna antisipasi potensi kecurangan, semua logistik itu dibakar.

“Total surat suara rusak yang dibakar 12.841 lembar. Rinciannya, surat suara presiden 4.993 lembar, DPR RI 1.242 lembar, DPD RI 4.722 lembar, DPRD provinsi 1.097 lembar, dan DPRD kabupaten 787 lembar,” jelasnya.

Baca juga : Pemilu 2024 di Blora Didominasi Pemilih Perempuan

Adapun pemusnahan surat suara itu merupakan bagian kegiatan dari KPU.

Sesuai dengan surat dari KPU Provinsi Jawa Tengah Nomor 691/PP.08.03.SD/33/2024 tentang Pemusnahan Surat Suara Pemilu.

”Sebelumnya, kami dan jajaran KPU Blora telah melaksanakan distribusi surat di 16 kecamatan,” katanya.

“Lalu, dengan adanya kelebihan surat suara dan terjadinya kerusakan surat suara pascasortir, kami lakukan kegiatan pemusnahan yang disaksikan kepolisian dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Blora,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordnator Divisi (Kordiv) Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (P2H) Bawaslu Blora Muhammad Musta’in akui pihaknya telah memberikan rekomendasi terhadap logistik-logistik yang rusak.

Pihaknya selama ini telah melakukan patroli setiap malam guna memastikan barang-barang tersebut layak untuk digunakan.

Baca juga : Banyak Warga Blora Urus KTP Jelang Pemilu 2024

“Hampir tiap hari kami keliling hingga pelosok Blora. Memang kebanyakan yang rusak itu di kawasan yang jauh dari kota,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, terbaru ini, pihaknya menemukan puluhan kotak suara rusak bolong dan sobek.

Dirinya juga langsung memberikan surat rekomendasi perbaikan ke KPU setempat untuk ditindaklanjuti. Kemungkinan, kata dia, karena kendaraan pengangkut logistik lewat jalan bergelombang. (Endah/IST)