INFOKU,BLORA – Saat ini cuaca ekstrem masih mengintai wilayah Blora. Salah satunya, puting beliung sering terjadi di wilayah selatan meliputi Kecamatan Randublatung, Jati, dan Kedungtuban.
Selain itu, awal
bulan lalu tercatat ratusan pohon tumbang karena
hujan deras disertai angin.
Kepala Pelaksana
(Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Mulyowati
menyampaikan, bahwa tercatat selama tiga bulan ratusan rumah di Blora bagian
selatan porak-poranda diterjang angin puting beliung.
Hal tersebut memicu
potensi bencana di Kabupaten Blora berstatus siaga darurat.
“Awal musim hujan di
Januari intensitas curah hujannya masih sedang. Namun, beberapa kali dalam satu
bulan intensitas hujannya tinggi disertai awan gelap, angin, dan petir,”
ujarnya.
Baca juga : Ada 144 Peristiwa Kebakaran di Blora Tahun 2023 Disebabkan Kelalaian Manusia
Mulyowati yang juga
mantan Kabag Humas Pemkab Blora mengatakan, bagian selatan beberapa kali
kejadian bencana terutama puting beliung.
Tercatat, pada 28
Januari di Desa Ngliron, Kecamatan randublatung. Sebelumnya, pada 5 November
2023 juga terjadi di Desa Gempol, Kecamatan Jati.
Disusul beberapa hari
setelahnya di Desa/Kecamatan Kedungtuban juga diterjang angin puting beliung.
Selain bencana
tersebut, ratusan pohon tumbang karena hujan lebat disertai angin. dia
menghimbau masyarakat agar tetap waspada.
“Yang penting
hati-hati dan waspada. Misal pohon-pohon ditebang, penghijauannya jadi gundul.
Malah kelihatan gersang, kan serba
salah,” ujarnya.
Tim Reaksi Cepat
(TRC) BPBD Blora Agung Tri mengaku dalam seminggu banyak laporan pohon tumbang.
Bila dihitung sudah tercatat ratusan penanganan pohon tumbang di ruas jalan dan
permukiman warga.
Baca juga : Ada 37 Rumah Diterjang Puting Beliung, Satu Rumah di Desa Ngliron Blora Ambruk
“Banyak yang sudah
kami tangani. Ada laporan, kami langsung meluncur lokasi,” ucap Mulyowati.
Pada saat cuaca ekstrem ini, pihaknya mengaku telah lebih dahulu memotong pohon yang punya potensi roboh.
“Kami juga ditugaskan untuk memotong pohon yang punya potensi roboh, Agar tidak menimpa rumah atau pengendara jalan yang melintas. ” punkasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment