INFOKU,BLORA - Izin operasional RSUD Randublatung (RS Samin Surosentiko) terus dikebut menyusul target peluncuran (launching) pada awal Maret 2024.
Beberapa
waktu lalu izin tersebut sudah diajukan dan saat ini sudah memasuki tahap
visitasi.
Tahap visitasi
dilaksanakan Kamis (15/2/2024) di Kantor RSUD Randublatung. Tim visitasi
terdiri dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Perhimpunan Rumah Sakit
Seluruh Indonesia (PERSI) Jawa Tengah, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
Bupati Blora H.
Arief Rohman, bersama Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edy Widayat, serta Direktur
RSUD Randublatung dr.Hartono, mengawal proses tersebut.
Baca juga : Rumah Sakit Samin Surosentiko Nama Untuk RSUD Randublatung
“Untuk dapat beroperasi
sesuai Peraturan Perundang-undangan diperlukan izin operasional. Sebelum izin
operasional dikeluarkan, ini dilakukan visitasi ke RS untuk melihat kesiapan
SDM, sarana dan prasarana untuk beroperasinya RS,” ungkap Bupati Arief.
Dia berharap, izin
operasional dapat keluar sebelum launching RSUD Randublatung yang rencana akan
dilaksanakan 4 Maret 2024.
Jika dalam visitasi
ada kemungkinan beberapa kekurangan atau ada rekomendasi, maka akan segera
ditindaklanjuti dengan berjalannya anggaran tahun 2024.
Disampaikan, jika
izin operasional RSUD Randublatung turun, artinya rumah sakit tersebut segera
beroperasi dan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat Blora wilayah
Selatan.
Diketahui, di
wilayah Blora Selatan, penduduknya saat ini lumayan banyak. Dan RS Randublatung
nanti bisa melayani warga dari Randublatung, Jati, Kradenan.
Baca juga : Jelang Beroperasinya RSUD Randublatung, Pemkab Blora Siapkan Dokter Spesialis
Bahkan nanti dari
perbatasan Purwodadi atau perbatasan Ngawi. Atau juga mungkin bagian
Kedungtuban.
Bupati juga meminta
agar RSUD Randublatung segera bekerja sama BPJS Kesehatan di tahun ini.
Mengingat Kabupaten
Blora sudah Universal Health Coverage (UHC) di atas 95 persen. Sehingga
harapannya pasien dengan BPJS nantinya bisa segera terlayani.
“Diharapkan juga
pada tahun ini juga sudah bisa melayani BPJS Kesehatan. oleh karena itu dari
manajemen kami minta untuk membuat tahapan-tahapannya, time schedulenya,"
terangnya
Sementara itu,
Direktur RSUD Randublatung, dr.Hartono berharap, rumah sakit yang ia pimpin
bisa operasional tanggal 4 Maret mendatang.
Baca juga : RSUD Randublatung Akan Beroperasi Februari 2024
"Visitasi ini merupakan pintu izin kita untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, untuk mendapatkan aspek legalitas," paparnya.
Kepala Dinas Kesehatan Blora, Edy Widayat menyampaikan, visitasi di RS Randublatung dilakukan untuk memberikan rekomendasi yang nantinya untuk izin operasional. (Setyorini/KOM)
0 Comments
Post a Comment