INFOKU, BLORA – Pada pelaksanaan anggaran tahun 2024 dipastikan anggaran pembangunan infrastruktur pendidikan menyusut.
Hal ini disebabkan
beberapa hal, terlebih adanya anggaran untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Meski, terjadi
penurunan anggaran untuk pembangunan infrastruktur pendidikan, Pemkab Blora tetap berkomitmen memantapkan fasilitas dengan
mengupayakan membangun 103 gedung sekolah.
Kepala Bidang (Kabid)
Sarana dan Prasana (Sarpras) Dinas Pendidikan Blora Sandy Tresna Hadi
mengatakan, pembangunan akan menggunakan anggaran dari berbagai sumber.
Menurutnya, dibandingkan tahun 2023, jelas ada penurunan drastis.
Baca juga : Pandangan Umum Raperda Perubahan APBD 2023, dari Gaji 250 ribu/Bulan sampai Kekeringan Diungkapkan
Dia mencontohkan,
anggaran dari dana alokasi umum (DAU) mandatory 2023,
Pemkab Blora mendapatkan Rp 79 miliar.
Namun, tahun 2024
turun menjadi Rp 31 miliar. Kemudian dari dana alokasi khusus (DAK) 2023,
Pemkab Blora mendapat Rp 47 miliar.
Sementara pada 2024
ini mengalami penurunan menjadi Rp 37 miliar.
“Kalau dari DAU yang
bukan mandatory tahun
kemarin, kami dapat Rp 50 miliar lebih. Sekarang kami dapat Rp 8 miliar,”
jelasnya kepada pers
kemarin (15/1).
Adapun pembangunan
sekolah dari DAU nantinya akan ada sekolah negeri dan sekolah swasta.
Dari DAU tersebut
untuk sekolah swasta biasanya harus ada aspirasi atau pokok pikiran dari
anggota dewan.
“Dana-dana itu nanti
dialokasikan untuk pembangunan gedung sekolah PAUD, TK, SD, hingga SMP. Kalau SMA
sudah masuk provinsi,” tambahnya.
Diprediksi, nantinya
dari DAU akan ada 72 sekolah yang bisa dibangun. Kemudian, dari DAK akan ada 31
sekolah. Sehingga, total diprediksi akan ada 103 sekolah yang akan dibangun
selama 2024.
Baca juga : Disdik Blora Klain 80 % lebih DAK 2023 Telah Dilaksanakan
“Ini masih bisa
berpotensi bertambah. Dari bantuan keuangan provinsi. Kalau dapatnya berapa
belum tahu. Tetapi, katanya tetap ada meski jumlahnya tidak seberapa,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Blora Ahmad Labib Hilmy mengatakan, pihaknya siap mengadvokasi mana saja sekolah yang perlu dibangun infrastruktur. Menurutnya, perlu menggunakan skala prioritas.
“Harus klasifikasi dulu. Setiap bangunan sekolah itu apakah terbengkalai atau sekadar perbaikan. Kami tetap dukung dan siap sedia terkait pembangunan infrastruktur pendidikan bila diperlukan dan disegerakan,” jelasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment