INFOKU,BLORA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Jawa Tengah menggelar simulasi pemantapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, di TPS 7, Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Senin (29/1/2024).
Untuk
memastikan seluruh masyarakat mengikuti pemungutan suara, simulasi dihadiri
langsung oleh Bupati Blora, H Arief Rohman dan perwakilan seluruh partai
politik.
Simulasi
pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024, tepatnya 14 Februari 2024,
merupakan bagian dari upaya menyukseskan pelaksanaan Pemilu.
Bupati
H Arief Rohman mengatakan simulasi ini sangat penting, karena menggambarkan
kondisi pada hari H nanti, dimana terdapat kotak suara, bilik suara, papan
pengumuman DPT, petugas KPPS, pengawas TPS dan saksi.
"Tujuan
simulasi adalah agar mendapatkan gambaran utuh situasi sebenarnya, bagaimana
pemungutan dan penghitungan suara berjalan di lapangan, serta untuk
mengantisipasi segala permasalahan yang mungkin saja terjadi," ucapnya.
Bupati
menjelaskan dengan dilaksanakannya simulasi seperti ini, dapat membangun
partisipasi seluruh komponen masyarakat dan panitia Pemilu, baik yang ada di
tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa dan TPS.
"Saya
juga meminta panitia Pemilu dapat memperkirakan estimasi waktu yang dibutuhkan
setiap pemilih," ucapnya.
Baca juga : Presiden Boleh Kampanye, ini Faktanya
"Saya
berpesan kepada segenap elemen penyelenggara Pemilu untuk tetap menjaga
kesehatan, di tengah semakin padatnya tahapan kegiatan dan musim penghujan yang
diperkirakan mencapai puncaknya pada Januari-Februari ini," imbuhnya.
Bupati
juga meminta Kepada Bapak/ Ibu, warga masyarakat Jepangrejo khususnya, untuk
berpartisipasi aktif menggunakan hak pilihnya dengan baik di TPS masing-masing.
Ahmad
Solikin Koordinasi Divisi Teknis KPU Blora menyampaikan, bahwa simulasi ini
bertujuan untuk mengetahui atau menghitung rata-rata per pemilih dalam
melakukan pemungutan suara, menghitung waktu proses penghitungan suara dan
rekap.
“Menghitung
estimasi waktu untuk pembuatan salinan C Hasil yang akan dibagikan kepada Saksi
dan Bawaslu serta menghitung estimasi waktu penggunaan sirekap mobil sampai
pengunggahan, dan ini kami simulasikan lagi untuk pemantapan.’’ terangnya.
“Ini
juga untuk memastikan bahwa semua tahapan pemungutan suara dapat berjalan
lancar dan aman,” imbuh Ahmad Solikin.
Selanjutnya,
kata Ahmad Solikin menjelaskan, kegiatan ini juga disimulasikan, bagaimana
kalau ada pemilih yang mungkin karena keadaan tertentu, seperti sakit dan tidak
bisa datang ke TPS maka digunakan Kotak Suara Keliling (KSK).
Baca juga : KPU Lantik 20.839 KPPS Se Kabupaten Blora dan Lakukan Penanaman Serentak
“Ada
juga disimulasikan, orang pindah domisili, atau orang memiliki e-KTP tetapi
alamat TPS sudah masuk di TPS 07 Jepangrejo, tetapi belum masuk DPT Jepangrejo.
Ini nanti bisa dilayani masuk daftar pemilih khusus,” jelasnya.
Sementara itu, Suprihatin salah satu warga mengaku tidak ada kesulitan dalam membedakan lembar surat suara.
"Tidak ada kendala membedakan, hanya saja saat melipatnya agak susah karena kertasnya besar," ucapnya. (Setyorini/KOM)
0 Comments
Post a Comment