Penyebrangan Tradisional Sungai Bengawan Solo di Blora Aktif di Pantau

INFOKU, BLORA - Untuk antisipasi bencana alam banjir dan tanah longsor di daerah aliran sungai Bengawan Solo di wilayah kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora, Polres Blora Polda melalui Polsek Kedungtuban melakukan patroli sambang desa, Rabu, (03/01/2024). 

Seperti yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Jimbung Polsek Kedungtuban Briptu Andi Yuliantoro dengan Babinsa Koramil Sertu Tarmudji yang menyambangi lokasi penyebrangan tradisional di desa setempat. 

Jalur penyebrangan tradisional ini sendiri adalah jalur alternatif penghubung antara desa Jimbung Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora dengan desa Mojorejo Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

Jalur ini menjadi alternatif pilihan bagi warga kecamatan Kedungtuban terutama warga desa Jimbung dan sekitarnya untuk menuju ke wilayah Desa Mojorejo kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro, Karena jika melalui jalur darat lebih lama dan memakan biaya lebih mahal.

Baca juga : Warga Dihimbau TNI & POLRI agar Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Meskipun sudah ada jembatan TBB penghubung Jateng – Jatim di wilayah kecamatan Kradenan. Jalur penyebrangan tradisional ini masih beroperasi dan masih dimanfaatkan oleh warga.

Kapolsek Kedungtuban AKP Sujiharno menyampaikan bahwa patroli sengaja menyasar lokasi penyebrangan tradisional tersebut, selain untuk antisipasi gangguan kamtibmas, petugas juga menyampaikan imbauan keselamatan agar juru mudi perahu tradisional berhati hati dalam beraktifitas saat menyebrangkan warga.

“Kita imbau agar selalu hati hati, dan memperhatikan kapasitas penumpang, jangan terlalu dipaksakan karena bisa membahayakan keselamatan,” ucap Kapolsek Kedungtuban.

Kapolsek Kedungtuban menambahkan, jika posisi hujan deras dan debit air Bengawan Solo meningkat agar pemberangkatan kapal ditunda atau dihentikan sementara, karena jika terjadi banjir besar akan berbahaya.

Baca juga : Ini Jawaban Gus Miftah Soal Bagi-bagi Duit, Saat Manggung di Blora

Marno, salah satu warga desa Jimbung yang melintas mengaku lebih aman dengan kehadiran petugas kepolisian di lokasi penyebrangan, 

“Tentunya masyarakat merasa lebih tenang dengan kehadiran petugas, apalagi dimusim hujan seperti ini, harapannya tidak terjadi bencana,” kata Marno.(Setyorini/IST)

Post a Comment

0 Comments