INFOKU, BLORA – Diperkirakan awal Februari, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R andublatung bakal dioperasikan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mulai menata dan menyiapkan sarana penunjang.
Termasuk kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yakni, dokter spesialis guna
layani kesehatan warga.
Kepala Dinas
Kesehatan (Dinkes) Blora Edy Widayat menerangkan, mulai menyiapkan SDM untuk
mengisi RSUD Randublatung. Puluhan dokter spesialis telah diajak koordinasi
untuk menyiapkan layanan kesehatan di wilayah selatan Blora, termasuk di dua
RSUD lainnya.
“Rencananya akan
me-launching RSUD Randublatung bulan Februari. Kami mulai siapkan SDM kesehatannya,” katanya.
Baca juga : RSUD Randublatung Akan Beroperasi Februari 2024
Edy menyampaikan,
rumah sakit yang akan dioperasiskan sebagai jujukan kesehatan warga selatan
Blora seperti Randublatung, Jati, hingga Kradenan.
Agar merata,
pihaknya juga bakal meingkatkan layanan di RSUD Cepu dan Blora. Ketiganya
diproyeksikan bisa menghadirkan inovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat.
Bupati Blora Arief
Rohman menyampaikan, lewat RSUD Randublatung, pemkab ingin masyarakat bagian
selatan bisa memperoleh akses kesehatan merata. RSUD Randublatung dinilai
strategis dari sisi jumlah penduduk.
Sebab, menjadi
kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar kedua di kabupaten.
Baca juga : PAD Masih Bergantung Banyaknya Orang Sakit, APBD Blora Andalkan Dana Pusat
Karena itu, dokter
spesialis yang ada di Blora diminta bisa turut mendukung beroperasinya RSUD
Randublatung. ’’Ini sebuah tantangan, secara potensi juga baik. Kami
berharap para dokter spesialis bisa membantu,” ungkapnya.
Direktur RSUD
Randublatung Hartono menyampaikan, beberapa rencana pelayanan yang bakal
diberikan di rumah sakit baru tersebut seperti pelayanan dokter spesialis
dasar seperti penyakit dalam, spesialis bedah, spesialis anak, spesialis obgyn
(kandungan), dan kebidanan.
“Kemudian juga
ditunjang dokter spesialis penunjang mencakup spesialis anestesi, radiologi,
dan laboratorium,” terangnya.
Juga akan menyiapkan
beberapa pelayanan. Di antaranya rawat jalan (poliklinik) mencakup klinik
penyakit dalam, klinik bedah, klinik obgyn, klinik anak, dan klinik gigi.
Baca juga : Penyebaran Demam Berdarah Mulai Muncul di Seluruh Wilayah Blora
Lalu, rawat inap mencakup
penyakit dalam, bedah, anak, obgyn, dan kebidanan.
’’Untuk pelayanan IGD 24 jam mencakup kasus bedah, nonbedah, dan obgyn,” tuturnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment