INFOKU, BLORA - Angin puting beliung terjang 37 rumah di Desa Ngliron, Kecamatan Randublatung sekitar pukul 11.00 WIB kemarin (26/1). Satu rumah rusak berat, empat rumah rusak sedang, dan 32 rumah rusak ringan.
“Satu rumah rusak
berat milik Sumadi dan sudah tidak bisa dihuni. Saat ini, pemiliknya telah
mengungsi ke rumah saudara terdekat,” ucap Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Agung Tri.
Kerugian ditaksir
secara keseluruhan mencapai Rp 112 Juta.
“Usai kejadian, warga
dan perangkat desa membantu memperbaiki dan membersihkan sisa reruntuhan,”
terangnya.
Baca juga : Minim, Hanya 10 Persen Pemanfaatan Retribusi Pasar di Blora
Pada kejadian
tersebut, juga tercatat satu orang warga Ngliron bernama Rindi Setyowati
tertimpa reruntuhan bangunan.
Korban langsung
dilarikan ke rumah sakit. Luka-luka pada tubuh dan mendapat jahitan di kepala.
’’Korban mendapat luka di kepala, dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Blora,”
ucapnya.
Dia mrnjelaskan pula,
selain rumah roboh, juga ada laporan pohon tumbang akibat hujan disertai angin
kencang tersebut.
Di antaranya, di ruas
jalan Kedungtuban dan Randublatung. Akibatnya, akses jalan sempat tersendat.
Petugas dikerahkan di dua titik tersebut agar bisa dilalui kendaraan.
Berdasar data Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jateng, potensi hujan, petir
disertai angin kencang masih mengintai Blora.
Baca juga : Para Kades Blora Rela Nunggu Lama, Demi Foto Bareng Presiden Jokowi
Potensi itu bisa meluas ke kecamatan-kecamatan lain. ’’Kami mengimbau untuk tetap waspa pada cuaca ekstrem saat ini,” terangnya. (Endah/IIST)
0 Comments
Post a Comment