INFOKU, BLORA - Bupati Blora Arief Rohman, meminta seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi potenai bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor memasuki puncak musim penghujan.
Selain menyiapsiagakan personil
dan sarana prasarana penanggulangan bencana, Bupati juga meminta agar BPBD
membuka posko aduan kebencanaan untuk masyarakat.
Hal tersebut diungkapkannya saat
memimpin Apel Kesiapsiagaan dan Gelar Peralatan Penangggulangan Bencana di
Kab.Blora, Jumat (1/12/2023), di Alun-Alun Kabupaten Blora.
"Kepada segenap unsur
penanggulangan bencana agar meningkatkan respon waktu tanggap saat terjadi
bencana, upayakan bisa hadir pada kesempatan pertama sehingga penduduk akan
merasa terlindungi, termasuk membuka ruang pengaduan masyarakat, mungkin BPBD
ada pos yang bersiaga 24 jam ketika ada bencana, semua stakeholder bisa
dikoordinasi, dan tentunya fungsi koordinasi ini penting," terang Bupati.
Baca juga : Stigma Buruk di Masyarakat, Minimnya Jumlah Personel Damkar di Blora Menyebabkan Penaganan Kurang Maksimal
Dikatakan Bupati, saat ini kita
telah memasuki musim hujan dan akan mencapai puncak musim hujan pada Januari
dan Februari 2024 yang berpotensi meningkatnya bencana hidrometeorologi,
seperti banjir dan tanah longsor.
“Oleh sebab itu menjadi kewajiban
kita untuk senantiasa mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan
terutama warga yang tinggal di wilayah rawan banjir, tanah longsor,” paparnya
Dia mencontohkan, bahwa sehari
sebelumnya (30/11/2023), di Kecamatan Blora Kota terjadi hujan deras disertai
angin kencang, dan menumbahkan sejumlah 7 pohon.
Untuk itu meminta kepada
masyarakat, para relawan, dan BPBD jika menemukan pohon yang berpotensi tumbang
dan membahayakan masyarakat untuk segera bisa melapor.
“Untuk masyarakat, BPBD, kalau ada potensi pohon yang sudah mau tumbang dan sebagainya nanti segera dilaporkan dan nanti bisa dikoordinasi dengan OPD terkait untuk bisa diantisipasi, dan tidak menunggu sampai kejadian. Kalau memang secara teknis pohon tersebut layak ditumbangkan atau dipotong, ini bisa segera dilakukan tentunya sesuai dengan aturan yang ada,” tambahnya.
Baca juga : Mahasiswa Prodi Keperawatan Poltekkes di BPBD Blora Ikuti Praktik Manajemen Siaga Bencana
Apel tersebut diikuti dengan diikuti Wakil Bupati Blora, Forkopimda Blora, Kepala OPD dan Camat, TNI-Polri, BPBD, Satpol PP, PMI, Organisasi Masyarakat, dan Relawan,yang ada di Kabupaten Blora. Selain itu, kendaraan, berbagai alat dan sarana prasarana untuk penanggulangan bencana juga disiagakan dalam apel tersebut. (Endah)
0 Comments
Post a Comment