INFOKU, BLORA – Seperti pemberitaan lalu, Tahun
ini penanganan banjir di Kecamatan
Cepu digenjot.
Namun,beberapa pembangunan infrastruktur pengendali banjir belum sepenuhnya berfungsi maksimal.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora klaim banjir lebih cepat
surut dengan infrastruktur yang telah dibangun.
Diketahui, empat kelurahan di Kecamatan Cepu yakni,
Balun, Karangboyo, Tambakromo, dan Cepu terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora mencatat banjir terjadi
selama 6 jam pada Rabu malam (13/12). merendam sekitar 600-an rumah.
Baca juga : Cepu Dilanda Banjir, 660 Rumah Terendam Air
Banjir tadi malam sekitar enam jam-an baru
surut. Kami bersama warga kemudian membersihkan lingkungan masing-masing,”
ucap Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora Agung
Triyono, Kamis (14/12).
Dinda Sofi, warga Tambakromo mengungkapkan, banjir yang terjadi pada Rabu malam cukup parah.
Dia mengira penyebabnya selokan kurang besar. Serta,
jumlahnya perlu ditambah.
“Mungkin efek dari selokan yang kurang banyak dan kurang
besar. Akhirnya, air cari jalan yang lebih rendah dan bisa cepat mengalir,”
ujarnya.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air DPUPR Blora Surat menjelaskan, telah melakukan pengecekan di
beberapa titik banjir untuk didata.
Saluran drainase di permukiman warga ambrol karena aliran
kali terhambat sampah dan material pohon tumbang.
“Hujannya cukup lebat hingga drainase ada yang ambrol,”
jelasnya.
Baca juga : Permasalahan Banjir di Cepu Pemkab Blora Segera Normalisasi Drainase
Terkait pembangunan infrastruktur pengendali banjir tahun ini
sedang digenjot.
Surat mengungkapkan, sudah berdampak. Hal itu dilihat
pada durasi banjir surut menjadi lebih cepat dibanding sebelum
adanya normalisasi sungai, embung, dan drainase di Kecamatan Cepu.
“Sudah selesai normalisasi. Penanganan sudah
diupayakan dari pemkab. Beberapa pembangunan telah
dilakukan . Ternyata punya efek kejut luar biasa, meminimalisasi dampak yang
lebih berat,” katanya.
Dia mengatakan, Meskipun kapasitas tampungan belum memadai, bisa memotong waktu banjir lebih pendek.
Pihaknya mengaku mendapatkan respons dari masyarakat jika pembangunan infrastruktur sudah banyak membantu warga terdampak banjir musiman tersebut.
Baca juga : Atasi Banjir di Cepu, Pemkab Blora Bakal Bangun Embung
“Kami juga sudah bertemu dengan warga. Walaupun belum bisa tuntas, warga merasa sudah banyak dibantu,
termasuk embung kami sudah bisa berfungsi,” jelasnya
Beberapa infrastruktur dibangun tahun ini, diantaranya embung Nglebok, normalisasi sungai, dan kali Tuk Buntung yang mengalir ke Bengawan Solo.
Juga pembangunan tanggul pengendali banjir hingga pelebaran drainase di beberapa titik seperti di Kelurahan Balun, Ngareng, Karangboyo, dan Cepu. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment