INFOKU, BLORA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora menggelar simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara pada Pemilu tahun 2024, di TPS XII Dukuh Mojo kulon Desa Banjarejo Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, Jateng, Rabu (27/12/2023).
Kegiatan tersebut
dihadiri para calon pemilih lebih kurang 250 orang, Unsur Forkompinda, Kepala
Kesbangpol, Kepala Satpol PP, Ketua Bawaslu, Para Ketua Partai Politik Peserta
Pemilu, Forkompincam, Ketua Panwaslucam dan Kepala Desa.
Ketua KPU Kabupaten
Blora, Widi Nurintan Ary Kurnianto mengatakan, kegiatan simulasi pemungutan dan
perhitungan suara dilaksanakan untuk memberikan contoh riil dan pemahaman
kepada masyarakat tentang prosudur, serta cara yang baik dan benar dalam
melaksanakan pencoblosan dan perhitungan suara saat pemungutan suara pada
tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga : wow....... Banyak Baliho Kampanye Langgar Aturan
“Sehingga sangat
diharapkan sebagai bentuk pembelajaran yang memiliki nilai manfaat baik untuk
para calon pemilih maupun bagi panitia penyelenggara pemilian umum di tingkat
TPS. Kegiantan sudah dimulai sejak jam 7 pagi sampai perhitungan suara
selesai,” terangnya.
Dia sangat berharap
kepada para unsur Forkompinda dan para ketua partai politik yang hadir untuk
melakukan peninjauan di TPS XII dapat memberikan masukan, kritikan, evaluasi
dan saran terhadap pelaksanakan simulasi tersebut.
Menurut Ketua PKB
Kabupaten Blora H.Abdul Hakim bahwa dalam simulasi ini mestinya juga ada adegan
yang perankan oleh warga yang warga tersebut tidak terdaftar dalam calon pemilih
tetap, tapi membawa KTP berkeinginan untuk ikut mencoblos bagaimana sikap
dan cara petugas untuk mengatasi hal tersebut.
Baca juga : Kades & Perades Terancam Penjara bila Tidak Netral Dalam Pemilu 2024
Sementara dari Djoko
Sudirjo dari Partai Gelora Kabupaten mengusulkan agar para ketua yang hadir
bisa meninjau langsung ke TPS walau memakai identitas partai, karena ingin
mengetahui proses terjadi.
Sebagai catatan dalam
peraturan, tidak dilarang memakai seragam partai saat di TPS.
“Seperti yang tadi
saya lakukan langsung masuk ke TPS karena ingin mengetahui perlakuan petugas
terhadap pemilih disabilitas tapi karena saya pakai topi identitas partai saya
diminta secara sopan untuk keluar dari arena TPS,” kata Bambang Sulistya
mewakli Partai Demokrat .
“Menurut saya apa
yang telah saya lakukan adalah contoh salah yang perlu ada agar kelak pada saat
pencoblosan tidak terjadi lagi,” ucapnya dalam simulasi.
Baca juga : Perangkat Desa di Blora Bagi-bagi Kaus Anggota DPR, ini Komentar Bupati
Namun secara
keseluruhan dinilai bagus dan memenuhi syarat baik dalam penataan tempat,
kesiapan petugas melayani pemilih di TPS, hadirnya petugas pengawas di tempat
pengawasan, kesiapan pihak keamanan maupun tempat pemungutan suara yang
representatif milik rumah pribadi matan Sekdes Darmin.
Bahkan yang menarik panitia pemungutan suara di TPS pakai seragam ala Samin. Harapan para ketua Partai yang hadir semoga TPS yang dijadikan tempat simulasi pemungutan dan perhitungan suara dapat menjadi role model bagi TPS lainnya di Bumi Blora Mustika. (Setyorini/IST)
0 Comments
Post a Comment