INFOKU, BLORA - Indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) per November ini capai 72,26 persen.
Nilai tersebut masih terus
digenjot hingga pergantian tahun. Sebab, menjadi salah satu komponen
perhitungan dana bagi hasil (DBH) sumber daya alam (SDA) dari pemerintah
pusat sebesar 10 persen.
“Target IKLH tahun ini
69,77 persen, hingga November ini sudah lampaui target yakni, capai 72,26
persen,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Istadi Rusmanto pada
pers.
Dia menerangkan,
nilai IKLH tersebut masih bersifat sementara. Ke depan masih terus
ditingkatkan capaiannya. Mengingat IKLH menjadi salah
satu komponen dalam perhitungan DBH SDA. Agar mendapatkan DBH migas
sebesar 10 persen penuh.
Baca juga : Perlu Perbaiki Kualitas Air Kali Grojogan, DPUPR Blora Tuang Cairan Ecoenzym
Lalu, 90 persennya dilihat dari
persentase bagi hasil dan penetapan daerah penghasil.
“Nilai IKLH hanya
memberi kontribusi 10 persen dari perhitungan DBH SDA. Apabila
peringkat 1 hingga 100 secara nasional bisa memperoleh full,” terangnya.
Pihaknya menjabarkan, nilai IKLH tersebut
meliputi indeks kualitas air (IKA) dengan angka 59,17 persen, indeks kualitas udara
(IKA) sebesar 88,86 persen, dan indek kualitas lingkungan (IKL)
64,04 persen. Semua kategori mengalami peningkatan dari target yang
ditentukan.
Baca juga : Tak Lama Lagi ada Mutasi, Kepala Dinas Baru Segera Ditetapkan
Istadi mengatakan, besar kecilnya DBH SDA yang diterima daerah salah satu pertimbangannya yakni, besarnya angka IKLH. Upaya yang telah dilakuan dengan menggandeng stakeholder, perusahaan migas, serta perusahaan yang bersinggungan dengan lingkungan. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment