INFOKU, BLORA - Berkolaborasi dengan Pemprov Jateng, PT Djarum
bangun 70 Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) milik warga Blora.
Hingga saat ini 50 rumah sudah selesai dan sisanya tengah dilakukan.
Dari 50 rumah yang sudah terselesaikan itu, lima di
antaranya semua berada di Cepu secara simbolis diserahkan oleh Bupati Blora Arief
Rohman, bersama Deputi GM Community Development PT Djarum, Achmad Budi Harto,
di pendopo Kecamatan Cepu, Kamis (16/11/2023). Tampak hadir, Kepala Disperakim
Jawa Tengah, Arief Djatmiko.
Lima warga dengan rumah tidak layak huni yang terima
bantuan RSLH dari PT Djarum itu, masing-masing Abdul Rokhim (Desa Cabean),
Khayatin (Desa Bajo), M.Nur Ngalim (Desa Cabean), Pardi (Desa Bajo), Paiman
(Desa Bajo).
Baca juga : Lho ..... Tempat Buang Sampah Sasarannya Kawasan Hutan Kota Randublatung Blora
Dijelaskan Achmad Budi Harto, PT Djarum telah
mempertimbangkan berbagai aspek dalam pembangunan bantuan rumah itu.
Sehingga RSLH tersebut secara keseluruhan dibiayai dan
dibangunkan sampai jadi oleh PT Djarum.
“Tahun ini betul kita ada 70 rumah yang kita tangani,
Ini adalah rumah yang ke 50,” jelasnya.
Dikemukakan, pembangunan RSLH tersebut memenuhi
berbagai aspek dasar. Yakni sehat, aman, dan layak. Dengan demikian diharapkan
masyarakat bisa semakin produktif untuk meningkatkan taraf hidup, serta dapat
hidup bersih dan sehat.
Bupati Blora mengapresiasi adanya bantuan RSLH dari PT
Djarum kepada warganya tersebut.
“Kami atas nama Pemkab Blora mewakili masyarakat, saya menyampaikan apresiasi terima kasih kepada PT Djarum. Harapannya ini bisa membantu percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Blora,” papar Bupati.
Dikatakan, Blora merupakan salah satu kabupaten yang
masih dalam zona merah kemiskinan di Jawa Tengah.
“Salah satu indikatornya adalah masih banyaknya rumah
tidak layak huni,” imbuh Bupati yang akrab disapa Mas Arief itu.
Dikatakan, Pemkab Blora siap bersinergi dengan PT
Djarum, termasuk dalam bidang-bidang lainnya.
"Kami sampaikan terima kasih atas dukungan PT
Djarum yang luar biasa,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Disperakim Jawa Tengah, Arief
Djatmiko menyatakan, menyadari bahwa untuk mengentaskan persoalan RTLH,
pemerintah memerlukan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya kolaborasi
dan dukungan dari sektor perusahaan dalam hal ini juga bersama dengan PT
Djarum.
“Yang kita lakukan ini tidak bisa sendiri, tapi kita lakukan
kolaborasi,” katanya.
Baca juga : Sekitar Rp 6 Milyar, DPRD Blora Harus Kembalikan Anggaran Narsum
Sementara itu, salah satu penerima bantuan rumah, Ny
Abdul Rohman dari Desa Cabean, Cepu, menuturkan, sebelum menerima bantuan,
rumahnya dulu masih berlantaikan tanah dan atapnya sering bocor ketika hujan
deras.
"Sebelum dibangun, rumahnya ini seperti mau roboh,
sekarang sudah sae (bagus)," terangnya
Bahkan, ketika berada di kamar mandi, dulu dirinya
kerap kali hampir terpeleset dikarenakan lantai yang becek.
Kini, rumahnya sudah dibangun menjadi lebih kokoh dan bagus. Terdiri dari dua kamar, kamar mandi yang bersih, ruang tamu, yang keseluruhan sudah berlantaikan keramik.
"Saya sudah menempati rumah bantuan dari Djarum sejak beberapa minggu yang lalu. Saya tidak dipungut biaya apa pun,’’ tutur Ny Abdul Rohman. (Setyorini/KOM)
0 Comments
Post a Comment