INFOKU, BLORA - Kamis (2/11) lalu, Asesmen
Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahap dua tingkat sekolah dasar
(SD) telah berakhir.
Namun, masih terdapat 64 SD terpaksa harus menumpang di sekolah lain, karena belum mempunyai laboratorium komputer.
Bantuan komputer tahun
ini juga belum mencukupi kebutuhan komputer di SD.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan
Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Blora Titik Umiyati
mengatakan, selama proses ANBK tahap dua berlangsung, tercatat 64 SD belum
bisa melaksanakan ANBK mandiri. Sehingga terpaksa harus
menumpang sekolah lain.
Baca juga : Bahas Hasil Evaluasi ANBK, Komisi D Segera Panggil Disdik
“Sementara untuk SD yang
sudah lakukan ANBK mandiri berjumlah 523 SD,” terang Titik.
Terkait jaringan internet pada
saat ANBK berlangsung, pihaknya belum bisa mengungkapkan apakah
terjadi kendala atau tidak.
Namun, langkah antisipasi telah
dilakukan sebelumnya dengan simulasi ANBK, termasuk tidak ada pemadaman
listrik dari pihak PLN.
“ANBK SD tahap dua
dilaksanakan selama empat hari, dimulai 30 Oktober hingga 2 November,” katanya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid)
Sarana dan Prasarana (Sarpras) Disdik Blora Sandy Tresna Hadi dalam
keerangan pers mengatakan, dari data yang dimilikinya memang masih banyak SD butuh
bantuan komputer/laptop.
Diperkirakan sekitar 200-an SD belum
punya fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Tersebar. Jadi, ada SD di
pelosok sudah ada. Tapi ada juga SD di Kecamatan Kota yang belum ada
komputenrya,” ungkapnya.
Sandy memaparkan, bantuan komputer/lapotop
tahun ini telah direalisasikan.
Sekitar 50 SD telah
mendapatkan sarana tersebut. Setiap sekolah diberikan 14 sampai 15
unit komputer/laptop. Tentu jumlah tersebut belum mengkaver kebutuhan
semua sekolah.
“Kalau SD (belum
terkaver) masih banyak. Sedangkan, untuk SMP sudah terkaver semuanya,”
imbuhnya.
Pihaknya masih mengupayakan agar
semua SD di daerah punya fasilitas menunjang TIK, termasuk agar tidak
ada sekolah menumpang saat ANBK.
Baca juga : Diduga Ada Setoran Uang Kelolosan Peserta PPPK Guru, DPRD Akan Pantau Langsung
Pengajuan dan perencanaan
dilakukan tahun ini. Diperkirakan terealisasi tahun depan. ‘’Untuk bantuan 2024
sedang kami upayakan,” katanya.
Kepala SDN Giyanti, Kecamatan Sambong Kaswan menjelaskan, sekolahnya telah mempunyai laboratorium komputer.
Sehingga, dapat melangsungkan ANBK mandiri. Dia mengaku proses ANBK berjalan lancar, tanpa ada gangguan sinyal maupun pemadaman listrik dari PLN. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment