Empat Kades Di Blora yang Nyaleg, Resmi Diberhentikan

 

INFOKU, BLORA - Maju nyaleg dan mengajukan pengunduran diri, empat kepala desa (kades) di Blora akhirnya diberhentikan. 

 Jani dan Indra Eko Sulistyono , dua orang kades dari 4 Kades yang nyaleg

Dua dari empat kades itu berasal dari Kecamatan Japah, Kemudian dari Kecamatan Ngawen, dan Kecamatan Banjarejo.

Kepala Bidang (Kabid) Administrasi Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Blora Heksa Wismaningsih kepada wartawan mengatakan, ada empat kades yang sudah diberhentikan. Empat kades itu diketahui hendak maju Pemilu 2024.

Mereka, yakni Kades Ngapus, Kecamatan Japah atas nama Akhmad Supaedi. Kedua, Kades Kalinanas, Kecamatan Japah bernama Jani.

Baca juga : Empat Kades di Blora Nekat Mundur, Siap Bersaing Menjadi Anggota DPRD Blora

Kemudian ditambah Kades Berbak, Kecamatan Ngawen atas nama Sugihraharjo Sakiyo.

Serta Kades Sendangwungu, Kecamatan Banjarejo bernama Indra Eko Sulistiyono.

“Mereka diberhentikan sejak 27 September 2023 melalui SK Bupati,” jelasnya.

Sementara, terkait pemerintahan di keempat desa tersebut diisi Penjabat (Pj) Kades. Penetapan oleh bupati dengan SK atas rekomendasi Camat sejak 27 September.

Empat kades tersebut memang telah didaftarkan menjadi Bacaleg di sejumlah partai politik.

Dua kades maju lewat PDI-P. Satu kades lewat PKB. Dan, satunya berpotensi lewat Nasdem.

Baca juga : ASN, TNI, Polri, Kades, Perades, Harus Mundur bila Nyaleg

Diketahui, dua kades yang nyaleg lewat PDI-P itu yakni Kades Kalinanas Jani dan Kades Sendanganwungu Indra Eko Sulistyono.

Sementara untuk kades Ngapus, Kecamatan Japah maju lewat PKB. Dan Kades Berbak diprediksi maju lewat Nasdem.

Sebelumnya diberitakan, para kades di Blora mengundurkan diri demi nyaleg.

Kades Sendangwungu Indra Eko Sulistyono mengatakan, dirinya mundur dari jabatan tertinggi di desanya itu karena mendaftar bacaleg dan ingin merealisasikan aspirasi masyarakat lebih luas.

Baca juga : Ketua Komisi A DPRD Blora, “Pemkab Belum Maksimal Datangkan Investor”

“Bukan karena ambisi mengejar jabatan, tapi saya berniat ingin menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat dalam frekuensi yang lebih luas lagi,” ungkap pria yang akrab disapa Iyong itu. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments