INFOKU, BLORA - Pencairan
bantuan langsung tunai (BLT) dari dana bagi hasil cukai
hasil tembakau (DBHCHT) masih menunggu Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Besarannya sekitar Rp 5 miliar dan diperkirakan bakal cair petengahan November.
Adapun jumlah
penerima sekitar 4.850-an orang, terdiri atas buruh rokok dan buruh
tani tembakau. Data penerima bakal disinkronkan tahun depan.
Pelaksana Tugas
(Plt) Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak
(Dinsos P3A) Blora Luluk Kusuma menjelaskan, pihaknya telah diajak
pemerintah provinsi (pemprov) membahas penyaluran BLT DBHCHT kepada buruh
rokok dan buruh tani tembakau di Blora Jumat
(13/10).
Baca juga :Tingkatkan Produksi Petani tembakau, Disuplai Alsintan dan Pupuk
“Dari pemprov
sudah ada desk terkait DBHCHT, untuk pencairan bulan November,” terangnya.
Luluk
mengatakan, jumlah BLT yang bakal diterima sekitar Rp 5 miliar tahun
ini. Jumlah tersebut masih dikonfimasi kembali. Sebab, kemungkinan ada pergeseran.
“Mungkin ada
pergeseran turun, karena difokuskan untuk kesehatan,” ujarnya.
Pihaknya
mengatakan, pendataan buruh tani dilakukan Dinas Pangan,
Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora.
Proses pendataan didahulukan
petani yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Rencana bakal
dipadukan dengan DTKS Dinsos.
Baca juga : Segera Verifikasi Ulang BLT Petani Tembakau, Terdata 8000 Petani Kuota 4780 orang
Ketua Asosiasi
Petani Tembakai Indonesia (APTI) Blora Larso mengungkapkan,
para buruh tani tembakau di daerah beberapa waktu lalu sudah
didata.
Rencana bakal mendapatkan BLT DBHCHT. Namun, para petani belum mendapat informasi kepastian pencairan.
“Belum dapat informasi akan cair kapan, tapi kemarin sudah ada pendataan,” pungkasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment