INFOKU. BLORA – Dari data yang didapat angka pengangguran di Blora tahun lalu tercatat 3,7 persen.
Angka itu ditarget turun 1 persen tahun
ini. Rencana pembangunan pabrik kapur di Kecamatan Jiken diharap bisa
mengurangi angka itu.
Sebab, diperkirakan pabrik itu bisa
menyerap ribuan pekerja lokal.
Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan
(Dinperinaker) Blora Endro Budi Darmawan mengungkapkan, hasil penghitungan
Badan Pusat Statisik (BPS) menunjukkan bahwa angka pengangguran masih
3,7 persen pada akhir 2022.
Angka itu turun 0,1 persen dibanding 2021
lalu. Pada 2021 angka pengangguran sebesar 3,8 persen.
“Masuk pembahasan RKPD 2024 dengan Bappeda untuk
menurunkan angka pengangguran di daerah,’’ ujarnya kemarin
(10/9).
Baca juga : DPMPTSP Pantau Izin Pendirian Pabrik Kapur Di Desa Blora
Endro menjelaskan, tahun ini pihaknya
menargetkan turun dari 3,7 persen menjadi 3,6 persen pengangguran.
Pihaknya berharap pabrik-pabrik baru
bisa berdiri di daerah. Termasuk rencana pembangunan pabrik kapur di
Kecamatan Jiken. Saat ini proses pengurugan dan pemenuhan izin pembangunan.
“Semoga dapat menyerap tenaga kerja di
Blora. Sehingga, dapat mengurangi angka pengangguran,’’ katanya..
Legal PT Pentawira Agraha Sakti Rahman
mengatakan, pembangunan pabrik kapur atau gamping di Jiken
diperkirakan dapat menyerap 800 hingga 1.000 orang lokal.
Baca juga : Sumber Pertanian dan Pendidikan Tenyata Bisa Didapat dari Sumur Minyak Tua Jiken
Pihaknya berkomitmen untuk mengurangi angka pengangguran yang
tinggi.
“Karena Blora itu rata-rata pengangguran banyak
sekali. Supaya nanti ada pabrik terus bisa menyerap tenaga kerja,
semisal nanti ada 800 sampai 1.000,’’ katanya.
Dengan niat untuk mengurangi angka pengangguran dan
menyerap tenaga kerja di Blora, pihaknya berharap agar mendapatkan
dukungan dari berbagai pihak.
“Tujuan saya juga baik. Nanti dari pihak-pihak
manapun mungkin bisa support,’’ harapnya.
Rahman menjelaskan, awalnya pabrik ini akan
dibangun di Kabupaten Rembang.
Namun, karena dia berasal dari Blora dan mengetahui banyaknya angka pengangguran, maka dia berupaya agar pabrik tersebut didirikan di tanah kelahirannya.
“Nanti pengirimannya bisa ke luar Jawa. Bisa untuk kertas, pemutih, untuk bahan kosmetik, cat dan lainnya," terangnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment