Sumber Pertanian dan Pendidikan Tenyata Bisa Didapat dari Sumur Minyak Tua Jiken

 

INFOKU, BLORA - Pengeboran minyak menjadi salah satu peninggalan Belanda saat menjajah Indonesia selama 3,5 abad lalu.

Bahkan sumur-sumur pengeboran itu masih bisa ditemukan di sejumlah wilayah di Indonesia. 

Foto :  IST 

Seperti yang berada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Selain dikelola oleh Pertamina, banyak sumur tua yang dikelola oleh BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) ataupun KUD (Koperasi Unit Desa).

Salah satu KUD yang mempunyai izin pengelolaan sumur tua yaitu KUD Wargo Tani Makmur yang berada di Kecamatan Jiken.

Yusuf mengatakan hingga saat ini ada 3 sumur minyak yang terus berproduksi setiap hari.

Dalam sehari, rata-rata produksi 3 sumur tersebut mencapai 11 sampai 12 barel, atau sekitar 2.000 liter per hari. Sedangkan harga minyak per liter rata-rata Rp 4.000 hingga Rp 4.500. Itu pun juga bisa naik turun per bulannya.

"September ini harga minyak per liter Rp 5.300," kata dia.

Baca juga : Prabumulih Belajar Pengelolaan Sumur Minyak Tua di Blora

Dengan produksi minyak yang mampu menghasilkan ribuan liter per hari, maka pendapatan tersebut juga dapat digunakan untuk menggaji para pekerja ataupun masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor itu.

Manajer KUD Wargo Tani Makmur, Yusuf mengatakan, ada sekitar 130 orang yang menggantungkan hidupnya pada pengelolaan minyak sumur tua di daerah Banyubang itu.

"Karyawan kantor ada 15 orang, yang di lapangan 22 orang, total 37 orang, belum anak dan istrinya," jelas dia.

Selain mengelola minyak sumur tua yang berada di Desa Bangowan tersebut, KUD Wargo Tani Makmur juga berencana mengelola sumur-sumur lainnya yang berada di Desa Nglebur, Bleboh, hingga Nglobo.

Baca juga : Polda Jateng Tutup Pengeboran Sumur Ledok Blora , Penambang Minta Tindak-Lanjutnya

Ketiga desa tersebut, juga masih masuk dalam Kecamatan Jiken. Meski sempat menyabet pengelola minyak sumur tua terbaik se-Indonesia,

Yusuf mengaku tidak dapat memprediksi bisnis minyak sumur tua ke depannya.

Seorang petani Desa Bangowan, Darji (55) mengatakan limbah dari minyak sumur tua yang ada di lokasi tersebut dapat digunakan untuk keperluan pertanian.

Pada musim kemarau ini contohnya, limbah minyak tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengairi tanaman jagung ataupun cabai.

"Tanaman yang kami sirami dengan menggunakan limbah minyak tersebut juga tidak mati dan tetap bisa tumbuh," kata dia saat ditemui di sekitar area penambangan minyak sumur tua, Rabu (6/9/2023).

Sementara itu, Kepala Desa Bangowan, Sudarto mengakui keberadaan minyak sumur tua sangat bermanfaat bagi masyarakat desanya.

Pasalnya, tak sedikit dari warganya yang menggantungkan hidupnya dengan menjadi pekerja di sektor perminyakan tersebut.

Baca juga : DPRD Blora “BPE Jangan Hanya Andalkan Jasa Angkut Minyak”

"Alhamdulillah untuk sumur tua sangat membantu sekali karena bisa menyerap tenaga kerja warga Bangowan khususnya warga desa sendiri. Kemudian juga ada pemasukan untuk desa sendiri, pokoke sangat bermanfaat," kata dia saat dihubungi Wartawan, Rabu (6/9/2023).

Bahkan, dirinya pun membenarkan limbah minyak tersebut dapat digunakan para petani untuk memaksimalkan lahan pertaniannya.

"Untuk musim kemarau ini misalnya sumur tua itu tidak beroperasi, ya otomatis warga desa tidak bisa mengairi tanaman jagungnya, khususnya yang ada di sawah, ya untuk saat ini membantu," jelas dia.

Bantu beli lahan untuk sekolahan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diberikan oleh KUD Wargo Tani Makmur bahkan digunakan untuk sektor pendidikan.

"Pernah juga kami membantu sekolahan. Uang tersebut pernah dipakai membeli tanah untuk sekolahan, karena tanah sekolahan dulunya masih pinjam warga sehingga dibeli oleh desa," kata Manajer KUD Wargo Tani Makmur, Yusuf. 

Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Bangowan, Sudarto. Dia mengatakan dana CSR dari KUD digunakan untuk membeli lahan yang digunakan untuk membangun sekolahan. 

"Ya betul lahan warga dibeli untuk sekolahan, makanya sangat berguna sekali, karena dulu tanah warga tukar guling dengan tanah desa, otomatis sekarang bisa dibeli dengan memakai uang dari CSR," terang dia. 

Baca juga : Ada 70 Sumur Tak Tergarap, Kinerja PT BPE Blora Disorot

Sementara itu, Kepala Desa Bangowan, Sudarto Mengatakan karena dari itu, keberadaan minyak sumur tua di Blora terutama di Desa Bangowan dapat bermanfaat bagi masa depan masyarakat.

"Kita sebagai pemerintah desa dan juga masyarakat desa kedepannya akan selalu menjaga silaturahmi, keamanan, kekompakan sehingga ke depan lebih baik lagi. Ya sangat bermanfaat bagi masa depan Desa Bangowan," ungkapnya.(Endah/IST


Post a Comment

0 Comments