INFOKU, BLORA - Pendaftaran
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dibuka 17 September
mendatang.
Dari data yang diperoleh tertulis kuota tahun ini tersedia 2.072 jabatan.
Namun, jumlah tersebut belum final, masih terdapat
perubahan khusus kuota pegawai teknis.
Kuota guru diharap dapat mengcover guru tidak
tetap (GTT).
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi
Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Blora Achmad Toha mengungkapkan,
pendaftaran seleksi PPPK tahun ini bakal dilaksanakan pada rentang 17
September hingga 6 Oktober. Kuota yang didapatkan daerah sebanyak
2.072 formasi.
"Secara resmi akan kami umumkan pada 16 September,
karena surat dari kementerian juga sudah turun," terangnya.
Toha menjelaskan, jumlah kuota tahun ini dibagi
tiga formasi yakni 1.033 untuk guru, 543 formasi kesehatan,
dan 496 formasi tenaga teknis.
Namun, jumlah tersebut dapat berubah, sebab dampak
optimalisasi formasi seleksi PPPK 2022 lalu.
"Khusus yang teknis dimungkinkan ada pengurangan,
karena dampak optimalisasi," jelasnya.
Dia mengatakan, pada seleksi PPPK tahun lalu
masih terdapat kuota yang kosong, di dalamnya termasuk formasi teknis.
Baca juga : Gaji PPPK Guru dan Anggaran Pilkada akan Direfocusing pada P-APBD
Sehingga butuh berkoordinasi dengan OPD terkait
pemenuhan kuota. Sementara untuk kuota guru dan kesehatan
diperkirakan tidak ada perubahan.
Kepala BKD Blora, Heru Eko Wiyono menegaskan, untuk
anggaran seleksi di tahun ini sudah diplot di tahun lalu.
Anggaran tes PPPK 2023 terdampak
pengadaan PPPK 2022 lalu. Namun, dipastikan anggaran pengadaan tahun
ini aman.
"Pada saat kami mengajukan formasi kesiapan
mutlak dari bupati sanggup membiayai pelaksanaan, membiayai diklatnya
juga," terangnya.
Ketua Persatuan guru tidak tetap dan pegawai
tidak tetap (Progata) Blora Aries Eko
Dia mengatakan, jika kuota PPPK formasi guru 1.033,
jumlah itu bisa mengcover GTT yang masih berstatus TP. Mereka
belum mendapat penempatan.
Baca juga : Di Usia 57 tahun Seorang Guru dari 753 PPPK Formasi Guru Blora Resmi Dilantik
"Dan bisa mengcover juga yang sudah ada di dapodik (data
pokok pendidik) yang belum tes di tahun 2021 dan punya kesempatan tes ditahun
ini," ungkapnya.
Aris memaparkan, jumlah GTT yang masih berstatus TP terdapat sekitar 300 guru. Diharapkan mendapat langsung formasi penempatan di sekolah masing-masing.
"Ataupun kalau sudah penuh ditempatkan di wilayah korwilnya," tambahnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment