INFOKU, BLORA - Jembatan penghubung antar-provinsi yang terletak di antara Desa Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur dengan Desa Giyanti, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah memiliki perbedaan yang signifikan dapat dirasakan dan dilihat secara jelas.
Meski disebut jembatan, tetapi proyek
pengerjaan tidak dilakukan oleh satu pihak.
Melainkan oleh dua pihak, yaitu antara
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan Pemerintah Kabupaten Blora.
Kedua pihak tersebut sama-sama membangun
jembatan pada 2013 silam. Namun, 10 tahun kemudian atau tepatnya pada 2023 ini,
terdapat perbedaan yang cukup mencolok.
Separuh jembatan yang menuju ke wilayah
Desa Kasiman kondisi jalannya beraspal mulus.
Baca juga : Ketahuan Cor Jalan Pakai Grosok, Pemborong Janji Bongkar dan Cor lagi
Sedangkan separuh jembatan yang menuju
ke wilayah Desa Giyanti kondisi jalannya kurang bagus dan masih sama seperti
sepuluh tahun yang lalu.
Salah seorang pengendara yang melewati
jembatan tersebut, Totok mengaku dapat secara jelas merasakan perbedaan kondisi
jembatan yang menghubungkan dua provinsi tersebut.
"Ya kondisinya bisa dilihat dan
dirasakan. Kalau jembatan menuju Jatim jalannya halus mulus aspal, sedangkan
jembatan menuju Jateng masih gronjal-gronjal," kata dia saat ditemui Wartawan
di lokasi, Rabu (30/8/2023).
Menurutnya, perlu ada perhatian dari
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terkait keberadaan jembatan yang kondisinya
berbeda 180 derajat dengan wilayah Bojonegoro.
"Karena ini wajah perbatasan antara
Jawa Tengah dan Jawa Timur. Seharusnya ada perbaikan jembatan penghubung
tersebut," ujar dia.
Sementara itu, salah seorang pengendara motor
lainnya yang juga asli warga Giyanti, Bayu merasa iri dengan kondisi Jembatan
Giyanti Ratu Bang Negoro tersebut.
"Kaget dan iri karena perbedaannya
cukup jelas dapat dirasakan antara jalan yang bagus dan jelek. Padahal di sini
kan juga wilayah Blora Jawa Tengah," terang dia.
Sedangkan Isnandar selaku sekretaris
Desa Giyanti mengatakan, separuh jembatan yang menuju ke wilayah Kasiman Jawa
Timur kembali diperbaiki pada awal 2023 ini.
"Kasiman Jawa Timur diaspal awal
tahun 2023. Sedangkan Jembatan Giyanti Blora belum pernah diperbaiki lagi
semenjak tahun 2013," kata dia saat ditemui Wartawan, di kantornya, Rabu
(30/8/2023).
Baca juga : Mengapa Kas Daerah Masih NIHIL Denda Proyek Terlambat, ini lho Alasanya
Sebagai aparat pemerintah desa, dirinya
mengaku sudah berupaya meminta bantuan dari pemborong yang merawat jalan
jembatan menuju Kasiman agar kondisi jembatan tersebut semuanya dapat
diperbaiki.
"Dari pemerintah Desa Giyanti sudah
berupaya meminta bantuan dari pemborong yang merawat jalan jembatan menuju
Kasiman, tapi karena sudah ada batasnya, maka pihak pemborong tidak
bersedia," terang dia.
Dirinya mengaku keberadaan jembatan
tersebut sangat penting bagi masyarakat yang melaluinya.
"Jembatan batas Giyanti Kasiman
cukup ramai dilalui kendaraan, bahkan roda empat ataupun truk tangki minyak
melalui jembatan tersebut," kata dia.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora memastikan tidak ada anggaran
pemeliharaan untuk jembatan Giyanti Kasiman pada tahun 2023 ini.
Lihat juga : Inilah Rekor Dunia MURI "Sego Berkat Bungkus Godong Jati" Terukir di Blora
Sebelumnya beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan kondisi jembatan penghubung antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, tepatnya di antara Desa Kasiman dengan Desa Giyanti.
Dalam video tersebut diperlihatkan jalan
dari Kasiman menuju jembatan tersebut kondisinya bagus hingga di pertengahan
jembatan.
Sedangkan separuh jembatan yang menuju ke Desa Giyanti kondisi jalannya tidak bagus. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment