Dua Kali Mangkir Panggilan Polisi, Diduga Pelaku Pelecehan di Ponpes di Banjarejo Blora Kabur

 

INFOKU, BLORA - Oknum pengasuh pondok pesantren (ponpes) Kecamatan Banjarejo yang diduga melakukan pelecehan seksual (pedofilia) terhadap santri masih kabur.

Kasatreskrim Polres Blora AKP Selamet dalam keterangan persnya  mengaku, pihaknya sudah dua kali melayangkan panggilan kepada yang bersangkutan, namun tidak datang.

Pihaknya juga sempat melakukan pengecekan di kediaman terduga pelaku.

Sayangnya, tidak ada di tempat. Pantauan lapangan, sejak berita ini terbit ke permukaan, ponpes tersebut tampak sepi dan menurut warga sekitar, beberapa santri telah boyong.

Baca juga : Oknum Guru Ngaji di Blora Yang Melakukan Pelecehan Telah Diberhentikan & Diproses Hukum

AKP Selamet mengatakan, pihaknya telah berupaya meringkus pelaku.

Dia akui pihaknya harus berupaya maksimal untuk menyelidiki kasus itu.

“Kami dari penyidik sudah berupaya maksimal untuk mencari. Biar perkara ini segera tuntas. Segera dilakukan tahap 1 untuk diserahkan ke JPU (jaksa penuntut umum),” ungkapnya.

AKP Selamet menambahkan, saat ini status masih penyelidikan. Sekitar 5-6 saksi telah dimintai keterangan. Sementara, pelapor belum ada penambahan.

Keberadaan terduga pelaku sendiri masih di wilayah Kabupaten Blora.

“Kami belum memberikan status DPO kepada yang bersangkutan. Hasil pelacakan masih di Blora,” jelasnya.

Pada pemberitaan sebelumnya,dugaan pelecehan seksual terhadap santri oleh oknum pengasuh ponpes berasal dari salah satu laporan orang tua korban.

Baca juga : Diduga Korupsi Dana Desa, Polisi Tangkap Kades Nglebur Di Grobogan Setelah 3 Bulan Kabur

Diketahui, dugaan kasus tersebut kini sedang diselidiki oleh kepolisian setempat.

Lebih lanjut, korban awalnya tak berani mengungkapkan ke orang tuanya karena takut terhadap pengasuh sekaligus guru mengajinya. Lantaran takut tidak dapat barokah dan tidak masuk surga.

Sementara itu, Pemkab Blora juga tak tinggal diam terkait hal tersebut. Melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DINSOS P3A) Blora mendampingi korban dalam sisi psikologis.

DPRD Blora juga soroti kasus tersebut dan berharap pelaku segera diadili. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments