INFOKU, BLORA – Setelah 2 kali mangkir dari panggilan polisi dan diduga kabur, oknum guru ngaji berinisial Z ditangkap aparat kepolisian karena diduga melakukan tindak pidana pencabulan.
Ironisnya, pelaku yang sehari-hari
berprofesi sebagai guru ngaji itu diduga melakukan aksi bejat kepada santrinya
yang sesama jenis dan masih di bawah umur.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat
Reskrim) Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Selamet mengatakan pelaku
dan korban sudah akrab karena hubungan antara guru dan murid.
"Berawal dari antara korban dan pelaku sudah kenal lama karena terduga pelaku merupakan guru ngaji dan korbannya adalah salah satu muridnya," ucap Selamet saat konferensi pers di Gedung Tristan Polres Blora, Jawa Tengah, Rabu, (27/09/2023).
Peristiwa tersebut berlangsung sudah
beberapa kali, korban tidak hanya satu, namun ada sekitar tiga lainnya yang
semuanya masih di bawah umur.
"Untuk itu kami sangat hati-hati
dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus ini. Untuk menjaga mental
dari korban karena masih anak anak," terang dia.
Dengan terungkapnya kasus tersebut,
pihaknya berharap kepada masyarakat khususnya di Blora untuk lebih hati hati
terhadap peristiwa tersebut.
Baca juga : Oknum Guru Ngaji di Blora Yang Melakukan Pelecehan Telah Diberhentikan & Diproses Hukum
"Tidak menutup kemungkinan hal
tersebut terjadi pada siapapun. Dan kebetulan pas terduga pelakunya adalah guru
ngaji," kata dia.
"Jadi kita tidak men-justice bahwa
semua berbuat seperti itu. Itu hanya orang per orang," imbuh dia.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 6 huruf C juncto Pasal 15 Ayat 1 huruf G Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual atau Pasal 292 KUHPidana dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment