INFOKU, BLORA - Akibat Kemarau, banyak sumber air
sumur warga Blora sudah kering.
Kedatangan truk tangki air bersih masih diharapkan warga. Karena itu, hampir satu bulan ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora telah dropping air bersih sebanyak 715 ribu liter. Mengingat saat ini memasuki puncak musim kemarau.
Kepala BPBD
Blora Widjanarsih mengatakan, dropping air bersih kepada masyarakat
masih terus dilakukan.
Hingga agustus
pertengahan ini sudah tercatat 715 ribu liter atau 143 tangki telah
didistribusikan kepada titik lokasi kekeringan.
“Seharinya bisa
12 tangki berisi masing-masing 60 ribu liter air, karena desa di
Blora termasuk banyak yang berpotensi bencana kekeringan,” ungkapnya.
Widjanarsih
menjelaskan, pengangkutan air menggunakan tiga armada dan beberapa bantuan dari
pihak swasta.
Baca juga : Ada 125 Desa di Blora Terancam Mengalami Kekeringan
Dari data yang
dimilikinya terdapat 424.831 jiwa telah menerima bantuan. Tersebar di 125 desa,
terbanyak di Kecamatan Jepon, sebanyak 19 Desa. Lalu, disusul Kecamatan Jati.
“Bencana kekeringan ini
hampir merata semua desa di 14 kecamatan, terutama yang jauh dari sungai
Bengawan Solo,” terangnya.
Sigit salah
satu Warga Jepangrejo Kecamatan Blora mengaku kedatangan truk tangki air
bersih memang sudah ditunggu-tunggu masyarakat.
Tiap kali
datang mobil tangki ia menyiapkan beberapa jeriken untuk persediaan
air rumah tangganya.
“Kami senang jika
disuplai air bersih ini, terimakasih yang telahm memberikan air
bersih ke masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, kekeringan air
yang ada di tempatnya sudah berlangsung sekitar dua bulan.
Baca juga : Bantuan Air Bersih untuk Warga dari Polres Blora Disalurkan
Biasanya warga
membeli air satu tangki seharga Rp 150 ribu guna mencukupi kebutuhan
sehari-hari.
Air bersih yang
dibeli itu biasanya dapat digunakan untuk beberapa hari ke depan.
“Ya, karena sumurnya tidak ada sumber airnya,” ungkapnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment