INFOKU, BLORA - Setelah menunggu hasil usulan dana alokasi khusus (DAK) Pengentasan Pemukiman Kumuh Terpadu (PPKT) untuk Kelurahan Kunduran akhirnya gagal.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(KemenPUPR) menolaknya karena ada berkas persyaratan yang kurang. Rencananya,
pemkab bakal mengalokasikan program itu di APBD Blora 2024.
Kabid Infrastruktur, Kewilayahan, Perekonomian,
dan Sumber Daya Alam (IKPSDA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Blora Mulyadi menjelaskan, usulan DAK integrasi itu awalnya lolos di
sejumlah tahahapan. Namun, tahap akhir tidak disetujui pusat.
“Sebenarnya sudah lolos beberapa
tahapan. Sampai pada ekspos kepala daerah oleh bapak bupati. Semula
optimistis lolos,’’ jelasnya.
Baca juga : Bekisar Rp 900 Juta, Baznas Alokasikan untuk Bedah Rumah di Blora
Menurut Mulyadi, tidak lolosnya proposal itu
lantaran ada data-data pendukung yang kurang lengkap.
Sehingga, proposal tersisih. Meski demikian,
pemkab tetap berkomitmen dan berupaya mengentaskan wilayah pemukiman kumuh di
Kunduran. Sebab, di lokasi tersebut kerap terjadi banjir.
“Sebenarnya sudah diidam-idamkan, tetapi apa
boleh buat. Kami tetap optimistis dan pemkab pada 2024 tetap mengalokasikan
dari APBD,’’ tambahnya.
Semula ada 46 rumah yang akan jadi sasaran
progam tersebut. Dari jumlah itu, sebanyak 36 rumah akan mendapatkan
pembangunan baru. Dengan anggaran masing-masing rumah Rp 70 juta. Rinciannya Rp
50 juta dari DAK pusat.
Sisanya Rp 20 juta dialokasikan dari APBD.
Baca juga : Ini Lho Sasaran Penyaluran Zakat & Infak di Blora yang Perolehan Capai Miliaran
“Karena gagal, maka dari pusat tidak cair.
Tetapi dari APBD tetap dianggarkan,’’ tuturnya Minggu (6/8)
Tahun ini Pemkab Blora mengusulkan
proposal DAK PPKT ke KemenPUPR. Diketahui, fokus PPKT tersebut
akan diselenggarakan di Keluruhan Kunduran.
Terhitung, ada 46 KK dengan luasan 6,8 hektar yang
diusulkan dalam proposal tersebut.
Pemkab memilih Kunduran karena wilayah tersebut
dianggap perlu penataan lebih lanjut. Sehingga, lebih layak dihuni. Selain
sering terjadi banjir, juga kerap terjadi kebakaran.
Baca juga : Wow ..... KPU Blora Sudah Habiskan Rp 25 Milyar untuk Tahapan Pemilu
Selain itu, jarak antarrumah di kawasan itu cukup mepet. Sehingga, hingga kondisi jalan menjadi tak layak karena terlalu sempit. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment