INFOKU, BLORA - Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Blora Aunur Rofiq melalui Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Aset Sekolah Dasar Bidang Sarana dan Prasarana Abdul Mufid, menjelaskan sebanyak 38 Sekolah Dasar di Blora terima bantuan satu paket chromebook.
Bantuan itu dilalokasikan dari
Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Dindik Kabupaten Blora.
Adapun bantuan tersebut berupa
laptop dan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK), setiap sekolah
mendapatkan 15 unit Chromebook.
Selain itu, sekolah juga
mendapatkan alat digitalisasi penunjang lain, seperti konvertor tipe C-HDMI,
satu unit LCD proyektor, dan satu unit router jaringan internet.
Baca juga : Di Usia 57 tahun Seorang Guru dari 753 PPPK Formasi Guru Blora Resmi Dilantik
"Jadi se-kabupaten Blora ini
ada 38 Sekolah Dasar yang mendapatkan satu paket chromebook. Masing-masing
mendapatkan 15 unit, dilengkapi empat itemnya," kata Abdul Mufid, Kamis
(6/7/2023).
Pihaknya menyebut, hal itu
sudah sesuai dengan juknis DAK di tahun 2023, dan juknisnya sudah ada di Peraturan
Presiden (Perpres) RI Nomor 15 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi
Khusus Fisik.
"Jadi speknya kita sesuai
dengan dari DAK crhomebook. Sekali lagi kami tegaskan, bantuannya bukan laptop
tapi satu unit crhomebook untuk sekolah," jelasnya.
Baca juga : Sekitar 1.540 Guru PAUD di Blora Ternyata Belum Sarjana
Mufid berpesan kepada seluruh
sekolah dasar agar segera digunakan dan dimanfaatkan dengan baik.
Kepada sekolah penerima agar
segera dimanfaatkan chromebooknya untuk menunjang pembelajaran.
"Karena sekarang sudah
jamannya digital, untuk itu kami mohon Bapak maupun Ibu guru juga harus
menyesuaikan pengajarannya, dan diimplementasikan kepada para siswa,"
tegasnya.
"Sekarang kan semuanya era
digital, jadi adanya bantuan tersebut agar para siswa ini juga mengikuti
perkembangan kemajuan jaman, biar tidak ketinggalan dengan yang lain. Ini juga
untuk masa depan anak-anak sekolah dasar sendiri," tambahnya.
Baca juga : Dampak Mutasi Ratusan Kepala Sekolah, Bupati di Protes PGRI
Dia menyampaikan jika terdapat
kendala tak bisa dipakai atau mengalami kerusakan untuk segera berkoordinasi.
Tentunya hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab nantinya bisa digaransikan.
"Ada garansinya, semua
pengadaan barang itu ada garansi ninimal satu tahun," ujarnya.
Dikatakannya, kalau memang dari
sekolah ada kerusakan semisal tidak bisa dipakai artinya itu eror henk atau
crhomebook itu mati, nanti bisa ke dinas untuk dibawakan barangnya, sekaligus
keluhannya apa, nanti dinas mengoordinasikan ke penyedia dari crhomebook itu
sendiri. (Setyorini/KOM)
0 Comments
Post a Comment