PPDB online Kurang Maksimal, Masih Banyak SDN di Blora Kekurangan Siswa

 

INFOKU, BLORA – Pada tahun ini penerimaan peserta didik baru (PPDB) online jenjang untuk SD  belum maksimalm sehingga rata-rata SD di Blora masih kekurangan siswa.

Tahun ini belum semua SD menerapkan PPDB secara online.  Infrastruktur dan akses internet masih menjadi kendala utama.

ilustrasi

“Yang terlihat di PPDB online SD memang minim, karena belum semua SD di Blora belum menerapkan.

Terus terang belum semua SD memakai PPDB online,’’ terang Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Blora Nuril Huda.

Nuril menjelaskan, orang tua siswa lebih memilih mendaftarkan anaknya secara offline langsung ke sekolah.

Selain itu, ada guru yang malah turun ke lapangan berpromosi agar siswa mendaftar di sekolahnya.

Baca juga : Dindik Akui Tidak Semua Kasek Paham PBD, Dana BOS Perlu Diarahkan Perbaikan Mutu

Sehingga, data keseluruhan siswa baru yang bakal masuk sekolah pada hari ini (17/7) belum bisa ditentukan.

“Jumlah pastinya akan kami fix kan Senin, karena tidak semua siswa terdaftar di PPDB online,’’ terangnya.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi minimnya pendaftar PPDB online pada jejang SDN.

Salah satunya akses internet yang belum menyeluruh di semua wilayah. Terutama wilayah yang jauh dari perkotaan.

“Terus terang terkait infrastruktur, wilayah Blora ada yang blank spot  tidak ada sinyal. Tapi sebetulnya itu bisa diantisipasi,’’ jelasnya.

Baca juga : Keluhkan Gaji, Guru dan Pegawai Tidak Tetap Audiensi dengan DPRD & Dindik

Kepala SDN 1 Sumengko Kecamatan Randublatung Agus menyampaikan bahwa saat ini sekolah yang dipimpinnya hanya mendapatkan 3 siswa.

Penyebab minimnya pendaftar adalah karena usia produktif di lingkungan sekolahnya rata-rata berada di luar kota.

“Mereka yang usai menikah pasti urban ke kota. Jadi di sini minim anak-anak,” jelasnya.

Baca juga : Gaji PPPK dan Anggaran Pilkada akan Direfocusing pada P-APBD

Dia menegaskan, kondisi penduduk yang masih jarang dan faktor akses infrastruktur kurang mendukung. Sehingga, minimnya pendaftar bukan karena faktor kualitas sekolah.

“Selain itu karena mungkin jalan menuju ke sini rusak parah,” terangnya. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments