INFOKU, BLORA
- Masyarakat Dukuh Gulingan Desa Tempurejo Kabupaten
Blora akan memiliki jembatan baru pada tahun ini .
Hal terlihat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang
telah melakukan proses lelang pekerjaan konstruksi.
Sehingga pemenang lelang sudah memulai pekerjaan jembatan kayu dukuh Gulingan atau dikenal dengan jembatan glodak.
Kepala Dinas PUPR Samgautama melalui Kepala Bidang Bina Marga Yudi
Kristiawan membenarkan telah dimulainya pekerjaan jembatan
Gulingan.
Sebelumnya, kata Yudi, telah dilakukan sosialisasi dan pemberitahuan kepada
masyarakat bahwa akan ada pembangunan jembatan di ruas jalan Patalan-Tempurejo,
tepatnya di Jembatan Gulingan, sehingga mengingatkan kepada pengguna jalan
khususnya roda empat untuk menghidari lewat jembatan glodak.
“Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses
pembangunan jembatan yang sedang berlangsung. Untuk rute alternatif, disarankan
mencari jalur lain yang tersedia,” jelasnya, di Blora, Senin (24/7/2023).
Baca juga : Ketahuan Cor Jalan Pakai Grosok, Pemborong Janji Bongkar dan Cor lagi
Masyarakat juga dimohon memperhatikan tanda-tanda pengalihan arus lalu
lintas yang telah dipasang untuk memandu pengguna jalan melewati rute
alternatif dengan aman dan nyaman.
“Jadi pekerjaan sudah berjalan, sosialisasi dan peninjauan di lokasi sudah
kami lakukan juga. Kayu bekas sementara buat darurat truck mixer, nanti setelah
selesai dibawa ke Work Shop,” ucapnya.
Sesuai dengan informasi yang terpasang di lokasi, diketahui sumber anggaran
berasal dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah senilai
Rp3.865.596.000,00. Volume jembatan, panjang 60 meter dan lebar 5 meter.
Waktu pelaksanaan 150 hari kalender. Tanggal mulai 6 Juli 2023 dan tanggal
selesai 2 Desember 2023. Penyedia Jasa CV. Mulyo Berkah, sedangkan Konsultan
Pengawas CV. Kartika Jaya Consultant.
Baca juga : Gaji PPPK Guru dan Anggaran Pilkada akan Direfocusing pada P-APBD
Liputan lapangan saat ini penggguna kendaraan sepeda motor masih bisa
melewati di lokasi itu karena dibuatkan jalan darurat.
Sejumlah alat berat dan operator sudah dikerahkan untuk persiapan lahan
pembuatan pondasi bor pile.
Diinformasikan sebelumnya, disebut jembatan glodak karena saat dilalui
kendaraan berbunyi glodak-glodak. Itu jembatan kayu sepanjang lebih kurang 60
metar, lebar 2,5 meter di Dukuh Gulingan Desa Tempurejo Kecamatan Blora.
Jembatan Gulingan dibangun dengan kayu jati membentang di atas aliran
sungai setempat sejak tahun 2001 (P2SE). Jembatan itu menjadi saksi perputaran
ekonomi dan pendidikan di wilayah setempat dan sekitarnya.
“Sebelumnya sudah ada jembatan kayu, kemudian dibangun kembali tahun 2001
sampai sekarang. Tentu saja jembatan itu sangat membantu warga masyarakat,
karena bisa menjadi jalan tembus dari pasar Nglambang Desa Puledagel dan
Patalan lewat Dukuh Gulingan untuk menuju kota Blora,” kata Sarip (70) mantan
Kamituwo Dukuh Gulingan.
Selain memperlancar petani mengangkut hasil panen juga membantu para guru
dan siswa di SD Tempurejo II serta para pedagang sayur keliling untuk
berjualan.
“Jadi jembatan itu sangat membantu sekali. Dikenal ciri khasnya berbunyi
glodak-glodak karena getaran kayu jembatan saat dilalui kendaraan,” tambah
Sarip.
Hanya
saja, karena lebarnya 2,5 meter, jembatan Dukuh Gulingan itu tidak bisa dilalui
kendaraan roda empat (mobil) secara bersamaan dengan arah berlawanan, melainkan
harus bergantian secara tertib.
Baca juga : Keluarkan Rp 810 Juta pada Semester Pertama, untuk Perades Yang Dikuliahkan
Seiring berjalannya
usia dan menjadi saksi sejarah sarana transportasi penghubung antar desa, papan
kayu dan pagar pengaman jembatan Gulingan sudah mulai lapuk.
“Untuk truk yang lewat tidak berani angkut barang, kalau kosong berani, kayunya sudah mulai lapuk,. Harapannya ya segera dibangun kembali, karena jembatan itu sangat penting,” kata Sarip.
Apalagi,
tambah Sarip, di Dukuh Gulingan ada 10 RT dan 4 RW yang hampir setiap hari
melintasi jembatan itu.
“Alhamdulillah, sekarang sudah mulai dibangun, semoga pekerjaannya lancar dan aman. Sehingga nantinya nyaman dilalui warga, khususnya yang naik kendaraan,” pungkasnya. (Roes/IST)
0 Comments
Post a Comment