INFOKU, BLORA - Rapat paripurna diselenggarakan DPRD bersama
Pemkab Blora dalam acara Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Rancangan
Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Blora
Tahun Anggaran 2022.
Acara berlangsung di ruang pertemuan DPRD Blora dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Blora, HM Dasum, bersama sejumlah Wakil Ketua DPRD dan dihadiri Bupati Blora H. Arief Rohman, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Forkopimda Blora, Anggota DPRD Blora, Sekda Blora Komang Gede Irawadi, Asisten I, II, dan III Setda Blora, serta Kepala OPD di lingkungan Pemkab Blora, Senin (3/7/2023).
Ketua DPRD Blora, HM Dasum, dalam
pengantarnya menyampaikan forum itu merupakan fungsi pengawasan DPRD terhadap
kebijakan dan pelaksanaan peraturan daerah sekaligus digunakan untuk
menyampaikan usulan/masukan kepada Pemerintah Daerah dalam menjalankan roda
pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Blora.
“Sesuai kesepakatan, untuk
efektif dan efisiensi waktu, pandangan umum fraksi-fraksi kali ini tidak
disampaikan oleh masing-masing fraksi namun disampaikan tiga orang juru
bicara,” kata HM Dasum.
Yaitu seorang juru bicara
mewakili gabungan dari lima fraksi, seorang juru bicara dari Fraksi Persatuan
Pembangunan, dan seorang lagi Fraksi Demokrat-Hanura.
Baca juga : Gempa Bantul Juga Guncang Blora, Warga: Mendadak Mbiyut-mbiyut
Juru bicara gabungan lima fraksi
Irma Isdiana, menyampaikan 16 point pandangan umum. Di antaranya ditujukan
kepada Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora
menyangkut bantuan ternak hendaknya sesuai dengan permintaan atau kebutuhan
masyarakat.
Untuk bidang pertanian, guna
menghindari gagal panen, DP4 hendaknya memberikan bantuan bibit unggul sesuai
dengan kontur tanah dan yang tidak rentan dengan hama tanaman.
“Bila bantuan diberikan sesuai
kebutuhan dan keinginan masyarakat atau petani, diharapkan bisa meningkatkan
gizi masyarakat secara umum sehingga bisa membantu menurunkan angka stunting
dan lebih luas lagi bisa meningkatkan IPM di Kabupaten Blora,” kata Irma
Isdiana selaku jubir gabungan lima fraksi DPRD Blora.
Baca juga : Sandiaga Uno Kenalkan Ganjar Pranowo Sebagai Next Presiden di Arab Saudi
Kemudian, dalam bidang
infrastruktur, disampaikan gabungan fraksi-fraksi berharap jembatan penghubung
antar desa Sambongwangan, Gembyungan segera diperbaiki karena merupakan akses
penting masyarakat desa setempat.
Sementara itu dalam bidang
kesehatan, gabungan fraksi-fraksi menyampaikan peningkatan program layanan
kesehatan masyarakat agar masyarakat Cepu tidak berobat di luar daerah
setempat.
Menurutnya pemerintah dapat
melakukan survei kepuasan pasien sehingga dapat digunakan sebagai bahan
evaluasi dan perbaikan pelayanan di Rumah Sakit Cepu.
Disampaikan oleh Irma, kontrol
dan pengawasan jebakan listrik yang berulang kali memakan korban jiwa, sehingga
pemerintah wajib melindungi warganya agar terjamin keselamatannya.
Baca juga : RPH Jadi Kendala Sertifikasi Halal Olahan Daging
“Hal ini seharusnya menjadi
perhatian serius dari Dinas Pertanian agar ada solusi konkrit untuk membasmi
hama tikus. Terapkan cara yang aman dan efektif, salah satunya dengan
memanfaatkan burung hantu atau alternatif lainnya,” ujarnya.
Gabungan fraksi-fraksi juga
menyebut program pilah sampah perlu ditingkatkan untuk menjaga kelestarian
lingkungan Kabupaten Blora.
Berikutnya, juru bicara Fraksi
Persatuan Pembangunan, Jariman, menyampaikan 11 point pandangan umum. Di
antaranya, keprihatinan terhadap nasib para penjaga sekolah sehingga
kesejahteraan perlu ditingkatkan berdasarkan kemampuan keuangan daerah.
Fraksi Persatuan Pembangunan juga
menyampaikan perhatian serius terhadap masalah yang mengkawatirkan, yaitu
tingginya jumlah kasus Anak Tidak Sekolah (ATS). Menurut data yang disampaikan
Jariman, jumlah ATS mencapai lebih dari 1.357.
Baca juga : Terkait Molornya Proyek, TPP Pegawai Dinas PUPR dan DP4 Terancam Berkurang
“Sebuah angka yang sangat tinggi
dan memerlukan intervensi pemerintah yang sungguh-sungguh. ATS merupakan
masalah yang berdampak langsung pada masa depan generasi muda kita,” tegasnya.
Ketika ribuan anak di Kabupaten
Blora tidak menerima pendidikan layak, kita menghadapi potensi kehilangan
bakat, potensi pengangguran dan dampak sosial yang merugikan secara
keseluruhan.
Selain itu, Fraksi Persatuan
Pembangunan merekomendasikan pemberian bantuan keuangan untuk mendukung
pembentukan Kelompok Pemuda Sadar IT Blora (KPSIB) di Kabupaten Blora.
Langkah ini diharapkan menjadi lompatan perbaikan ekonomi dan memanfatkan bonus demografi yang ada di wilayah Kabupaten Blora.
Baca juga : Tidak Sesuai Target, Kotraktor RPHU Kena Denda
Selanjutnya, juru bicara Fraksi
Demokrat-Hanura, HM. Warsit, menyampaikan tujuh point pandangan umum.
“Pemandangan umum fraksi yang
kami sampaikan merupakan usulan, saran dan masukan yang Insya Allah, dalam
rangka untuk perbaikan demi tercapainya tujuan pembangunan dan perjalanan roda
pemerintahan Kabupaten Blora yang lebih baik di masa yang akan datang,” kata HM
Warsit.
Di antaranya pada bidang
pendidikan, Fraksi Demokrat-Hanura, menyarankan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten Blora yang mendapatkan alokasi dana Rp680 miliar lebih dari APBD
Kabupaten Blora tahun anggaran 2022 untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
tingkat PAUD, TK, SD dan SMP baik sarana dan prasarana untuk diperhatikan.
Dalam bidang kesehatan, pelayanan
kesehatan, daam hal ini di RSUD harus benar-benar prima, dalam melayani
masyarakat secara tulus, ikhlas, cepat, cakap, tanggap dan benar-benar
bertanggungjawab.
Baca juga : "Jambean" Pakai Gedebok Digelar Saat Acara Sedekah Bumi di Blora
“Pihak Rumah Sakit tidak boleh
mempersulit rujukan dari Puskesmas. Bagi tenaga medis diharapkan untuk tegur,
senyum salam dan sapa dengan tulus dalam melayani pasien,” katanya.
Pandangan Umum Fraksi-Fraksi
terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2022 mendapat jawaban dan penjelasan dari
Bupati Blora dalam rapat paripurna dalam jeda beberapa jam di hari yang sama. (Setyorini/KOM)
0 Comments
Post a Comment