INFOKU, BLORA - Menurut rencana Pemkab Blora memberikan
penyertaan modal kepada semua badan usaha milik daerah (BUMD).
Tidak tanggung-tanggung nilai totalnya mencapai Rp 113,99 miliar. Selain itu, Pemkab juga akan melakukan perombakan manajemen.
Bupati Arief
Rohman mengatakan, evaluasi menajemen BUMD menjadi
prioritas untuk dilaksanakan.
Harapannya, BUMD Pemkab Blora bisa
memberikan kontribusi yang maksimal. Karena itu akan ada bongkar pasang
manajemen BUMD.
Tahun lalu,
kontribusi BUMD dalam memberikan deviden kepada APBD Pemerintah
Kabupaten Blora sebesar Rp 78 miliar atau sebesar 3,59 persen dari
realisasi pendapatan tahun 2022.
Baca juga : Polda Jateng Tutup Pengeboran Sumur Ledok Blora , Penambang Minta Tindak-Lanjutnya
"Terkait
dengan pengelolaan BUMD akan terus kami lakukan pembenahan, penataan,
dan evaluasi manajemen BUMD. Terutama bagi BUMD yang
kurang sehat, sehingga dapat terus menghasilkan PAD," ungkapnya.
Bupati berharap,
kontribusi PAD dari BUMD ini akan terus didorong agar meningkat.
Termasuk, dengan adanya penyertaan modal. Jumlah rencana penyertaan modal 2023
hingga 2027 tersebut adalah Rp 113,99 miliar.
Baca juga : BPE Mengaku Diintimidasi, Sudah Setor Rp. 50 juta
"Kontribusi
ini akan terus kami dorong. Yaitu salah satunya melalui penyertaan modal dan
yang lebih penting adalah penerapan GCG atau Good Corporate Governance dalam
manajemen BUMD sehingga dapat berjalan efektif, efisien dan
profesional," tambahnya.
Kalangan
legislatif juga mendukung raperda penyertaan modal pada BUMD tahun
2023-2027. Sehingga, langkah menyiapkan modal akan berjalan lancar.
Baca juga : Akhirnya Dirut BPE Mengundurkan Diri
"Raperda Penyertaan Modal ini akan menambah semangat kami dalam memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha guna memperoleh manfaat segala sektor untuk perekenomian daerah," ungkapnya.
Ketua DPRD Blora HM Dasum mengungkapkan, perda penyertaan modal sudah dibahas sejak tahun lalu. Mei lalu raperda itu sudah selesai difasilitasi oleh gubernur. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment