INFOKU, BLORA - Partai Bulan Bintang (PBB) dinyatakan mundur dari kontestasi Pemilu 2024.
Hingga batas akhir 9 Juli lalu, PBB tidak
mengajukan berkas perbaikan seluruh bacalegnya. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
(KPUK) Blora menyatakan PBB tidak memenuhi syarat (TMS).
Mundurnya PBB, membuat jumlah parpol di Blora kini tersisa
15.
Koordinator divisi (kordiv) Teknis
Penyelenggaraan Pemilu KPUK Blora Ahmad Solikin mengatakan, tercatat
ada 60 bacaleg yang tidak memperbaiki berkas dan dikonfirmasi tidak
melanjutkan pencalegannya.
Baca juga : Rp 49 Miliar Anggaran Pilbup Blora 2024, Inilah Alokasinya
Berarti tersisa 603 dari total awal 663 bacaleg.
Jumlah itu berkurang karena ada beberapa partai politik yang calonnya
mengundurkan diri.
Ditambah lagi, PBB tidak mengajukan perbaikan
pada semua bacalegnya. Konsekuensi kalau tidak mengajukan perbaikan berarti
TMS, tuturnya kepada Jawa Pos Radar Bojonegoro Senin (10/7)
Solikin mengatakan, pihaknya sudah melakukan
konfirmasi kepada pengurus wilayah PBB Blora dan memang dinyatakan
melepas wilayah Blora.
Selain itu, ada parpol lain yang
bacalegnya berkurang. Yakni, Partai Hanura, Partai Gelora,
dan PSI.
''Rinciannya itu Partai Gelora ada 2
yang mundur. Selanjutnya Hanura ada 1 orang, PSI ada 12, dan PBB semuanya atau
45 bacaleg orang. Total ada 60,'' jelasnya.
Baca juga : Wow ..... KPU Blora Sudah Habiskan Rp 25 Milyar untuk Tahapan Pemilu
Selanjutnya, ada tahapan verifikasi administrasi
(vermin) perbaikan yang dimulai pada 10 Juli hingga 6 Agustus nanti. Namun,
KPUK Blora akan konsentrasi terhadap analisa kegandaan.
“Mulai 10 Juli hingga 30 Juli ini kami akan
konsentrasi di analisa kegandaan. Sebab di awal kemarin kan ada beberapa partai politik
yang calegnya itu ganda. Seperti, ganda internal ataupun ganda dengan dapil
lain. Maka sampai tanggal 31 nanti akan kami klarifikasi, ketika ada kegandaan
itu,” terangnya.
Ketua DPW PBB Jateng Hendrawan mengatakan,
PBB Blora tidak cukup waktu melakukan pemberkasan.
Hal ini disebabkan ketua DPC PBB Blora mengundurkan
diri saat masa perbaikan.
Baca juga : Pemilu 2024 di Blora Didominasi Pemilih Perempuan
“Ketua DPC tidak mampu handle pemberkasan. Maka dari itu kami tarik semua yang ada di Blora,” tuturnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment