INFOKU, BLORA - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Kabupaten Blora telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 25 miliar untuk berbagai tahapan Pemilu 2024.
Hingga kemarin (23/6) tahapan masih berlanjut. Diketahui, anggaran
tersebut dikeluarkan untuk penyelenggaraan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres).
Anggaran tersebut berasal dari KPU RI yang telah dianggarakan hingga
Juli nanti. Selain itu, pihak KPUK setempat juga
sudah menerima tambahan anggaran terkait Pileg dan pilpres Pemilu 2024.
Ketua KPUK Blora Muhammad Khamdun
mengatakan, hingga saat ini telah menghabiskan kurang lebih Rp 25 miliar untuk
berbagai tahapan Pemilu 2024. Selain itu pihaknya sudah menerima anggaran
tambahan yang bersumber dari KPU pusat.
Baca juga : Pemilu 2024 di Blora Didominasi Pemilih Perempuan
“Pileg ini anggaran kami lumayan gede. Sampai Juli ini
sudah hampir Rp 25 miliar. Adapun yang sudah kami terima tambahan honor badan
ad hoc dari KPU RI. Tapi kami belum hitung jumlahnya berapa,” Jelasnya Selasa
(20/6) lalu.
Hamdun menjelaskan, terkait sumber anggaran tersebut. Pihaknya akui,
anggaran pileg dan pilpres semuanya
bersumber dari pemerintah pusat, sehingga pihaknya hanya tinggal menerima
anggaran diberikan KPU RI.
“Kami tidak ada kewajiban untuk meminta anggaran ke pemerintah daerah
atau APBD untuk kegiatan pemilu nanti,” ungkapnya.
Baca juga : Baskoro Santiko, Ketua DPD Perindo Blora Mundur
Dia juga memperkirakan pada akhir 2023, KPU Blora bisa
saja menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih Rp 40 miliar untuk proses
penyelenggaraan pemilu.
Hal tersebut disebabkan oleh honor-honor akan dibayarkan kepada tim penyelenggara pemilu nanti.
“Sampai selesainya di 2023 saja, kami bisa merogoh kocek Rp 35 miliar hingga Rp 40 miliar. Kalau 2024 nanti kemungkinan bisa lebih besar lagi. Sebab, honor KPPS saja sudah sangat besar,” tambahnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment