INFOKU, BLORA – Kurang lebih seratus
website desa yang ada di Blora, diretas oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Terhitung, ada 90 laman yang saat ini ditutup sementara oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Blora.
Hal ini dibuktikan setelah
beredar halaman di beberapa website milik desa menampilkan iklan judi online.
Namun, ada beberapa website yang
mengatasnamakan situs desa, ternyata palsu.
Salah satunya, halaman web Desa
Tanggel, Kecamatan Randublatung, yang menampilkan iklan judi online.
Kepala Bidang (Kabid) Teknologi
Informasi Dinkominfo Blora Ahmad Hudil Khoiri secara tegas menyatakan bahwa
website tersebut palsu.
Baca juga : Sistem Keuangan 271 Desa di Blora, Per 1 Juli 2023 Gunakan Layanan CMS
Khoiri mengatakan, situs yang
menampilkan iklan judi online itu beralamatkan
di https://www.google.com/amp/s/tanggeldesa.blorakab.go.id/situs-bandar-togel/ itu
ternyata palsu. Menurutnya, laman tersebut memang terdapat tulisan yang seakan
menunjukkan bahwa situs tersebut milik Pemerintah Desa Tanggel.
Namun, dipastikan bahwa tulisan
tersebut hanyalah sebuah trik dari seorang hacker saja.
“Itu halaman palsu yang
mengatasnamakan web Desa Tanggel. Karena web Desa Tanggel saja sudah
sejak Minggu lalu saja sudah tidak bisa diakses. Alamat link tersebut bukan
website yang mendapat fasilitas dari Dinkominfo Blora,” katanya Rabu (21/6).
Dinkominfo, menurut dia, akan
memfasilitasi website Desa Tanggel menggunakan alamat http://tanggeldesa.blorakab.go.id.
Baca juga : Deklarasi Pilkades Damai Dilakukan Calon Kades di Blora
Sementara situs judi online
tersebut menggunakan link www.google.com/amp/s/ sebagai situs
utamanya, dan tanggeldesa.blorakab.go.id sebagai salah satu folder
dalam web saja. Bukan merupakan situs utama Pemdes Tanggel.
Saat wartawan mencoba membuktikan
dengan cara mengakses situs web resmi Desa Tanggel, didapati bahwa website
tersebut masih belum bisa diakses dan menampilkan laman seperti saat sebelum
kena retas.
Sedangkan saat mengakses situs
yang dianggap palsu oleh dinkominfo, laman tersebut menampilkan iklan mengenai
bandar togel online.
“Intinya kami sudah menonaktifkan
sementara website yang resmi. Saya anggap ini jadi peringatan bagi kami, biar
lebih safety terhadap serangan seperti ini. Saat ini memang kami akui sistem keamanan
kami belum terlalu kuat,” ungkapnya.
Baca juga :Kades Tlogotuwung Randublatung Ditahan, Diduga Korupsi Dana Desa Ratusan Juta Rupiah
Baca juga : Ganjar instruksikan Sikat Saja Pemotong BLT
Dia menjelaskan, bahwa ada perbedaan dalam pengelolaan website milik pemerintahan. Untuk website kabupaten langsung dinaungi oleh pemerintah pusat. Sedangkan, website kecamatan dan desa, kewenangan pemkab setempat.
Terpisah, Bupati Blora Arief Rohman menanggapi kejadian itu. Ia akan segera panggil pihak dinkominfo untuk menuntaskan permasalahan pada sistem jaringan mengganggu jalannya pemerintahan khususnya desa. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment