INFOKU, BLORA – Universal Health Coverage merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
Untuk kabupaten Blora persentase universal health coverage (UHC) masih
diangka 80,6 persen.
Pemkab menargetkan bisa mencapai persentase standar 98
persen. Setiap tahun UHC dialokasikan anggaran sebesar Rp 28 miliar. Itu untuk
membayar premi kesehatan warga yang terkaver.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)
Blora Edy Widayat mengatakan, persentase UHC tengah diusahan mengalami
peningkatan. Dari 80,6 persen menjadi 98 persen. Seperti yang di wajibkan
pemerintah pusat.
Baca juga : Ada 70 Sumur Tak Tergarap, Kinerja PT BPE Blora Disorot
UHC pada hari ini sudah 80,6 persen. Kami akan
mengarah ke 98 persen. Harapan kami masyarakat yang mampu dan mandiri mendaftar
BPJS, jelasnya.
Edy mengatakan, kepesertaan warga yang terkaver BPJS
Kesehatan menjadi salah satu nilai yang mampu mendongkrak persentase.
Masyarakat dengan ekonomi mapan diimbau mendaftar
secara mandiri, Sementara warga miskin direkap dalam Data Terpadu Kesejahteraan
Sosial (DTKS).
Yang di desa-desa kita pilah. Tentu masyarakat yang
miskin dan masuk dalam DTKS akan dimasukan dalam anggaran pusat dan daerah,
terangnya.
Tahun ini, pemkab menganggarkan Rp 28 miliar untuk
UHC. Membayar premi kepada BPJS atas klaim pengobatan warga yang di rawat di
rumah sakit. Jumlah tersebut tidak ada perubahan dari tahun ketahun.
Setiap tahun Rp 28 miliar untuk membayar premi
kesehatan masyarakat,” terangnya.
Baca juga : Sambongrejo Ditetapkan Sebagai Salah Satu Desa Wisata Terbaik Indonesia
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati Wahyu Gianto
mengharapkan persentase UHC di daerah dapat ditingkatkan.
Salah satu yang dapat dilakukan dengan menambah
kepesertaan warga yang terkaver kesehatan. Juga menambah fasilitas kesehatan
terutama di daerah pelosok seperti Rumah Sakit Randublatung.
Blora ini masih banyak PR, kami mohon untuk yang ber JKN untuk mendaftar, karena prinsipnya gotong royong,” Ungkapnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment