INFOKU, BLORA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa (DPMD) Blora bakal minta klarifikasi proyek Ketuwan Park yang sempat
mandek.
Desa diimbau agar pengelolaan uang di pemerintah desa (pemdes) dilakukan dengan baik, terbuka, dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Dalam waktu dekat ini, kami akan
minta klarifikasi kepada Pemdes Ketuwan. Informasi Inspektorat juga akan turun,
waktunya nanti kami kordinasikan dengan kabid agar tidak over lap,” kata Kepala
Dinas PMD Blora Yayuk Windrati Jumat (9/6).
Yayuk mengatakan, selalu memberikan
peringatan kepada seluruh kepala desa, agar pengelolaan anggaran secara
profesional. Sesuai regulasi. Kalau rapat dengan pihak pemdes di kecamatan kami
selalu ingatkan itu,” klaimnya.
Dia berharap kejadian mandeknya
proyek di Desa Ketuwan Kecamatan Kedungtuban bisa menjadi pelajaran bagi
desa-desa lainnya.
Baca juga : Proyek Kolam Renang Ketuwan Kedungtuban Mandek
Pemdes bisa mengelola anggaran
telah diberikan melalui dana desa (DD) dan sumber anggaran lain dengan tepat.
“Kalau pengelolaan baik nanti
dampak baiknya kepada masyarakat akan terasa,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Desa Ketuwan
Muhtar mengaku belum memberikan uang pengerjaan proyek kepada penyedia jasa. Ia
beralasan digunakan terlebih dahulu membeli gazebo diletakkan di samping kolam
renang Ketuwan Park.
Baca juga : Ada 70 Sumur Tak Tergarap, Kinerja PT BPE Blora Disorot
Dia telah menjanjikan proyek
tergarap 70 persen tersebut bakal dilanjutkan minggu depan.
Diketahui, dana bantuan diberikan kepada desa sebesar Rp 270 juta. Dua kali transfer Rp 200 juta dan Rp 70 juta. Sisanya dilakukan pada anggaran tahun depan. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment