INFOKU, BLORA – Terdapat tiga lokal bangunan Pasar Induk Cepu mulai dibongkar pedagang.
Bangunan digunakan sekitar 150-an pedagang itu akan direvitalisasi tahun ini. Pedagang meminta desain bangunan berupa los untuk menampung lebih banyak.
Dari [antauan Wartawan, pembongkaran
mulai Minggu (4/6) hingga Kamis (8/6).
Beberapa pedagang tampak sibuk
membongkar bangunan semipermanen. Bekas material menumpuk karena sudah tidak
dimanfaatkan lagi.
Para pedagang diberi waktu hingga
Jumat (9/6) untuk membongkar bangunan. Lalu, bakal dilanjutkan pengurukan,”
kata Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Induk Cepu Rasmo.
Menurut dia, hasil audiensi, para
pedagang meminta desain bangunan dibuat los agar bisa menampung lebih banyak.
Baca juga : Tunggakan PBB Kabupaten Blora sebesar Rp 5 Miliar di Telusuri Kejari
Eko salah seorang pedagang asal
Kelurahan Balun, Cepu mengatakan, pedagang sebenarnya diberikan waktu
pembongkaran mandiri hingga akhir Mei.
Namun, ada beberapa hal, pedagang
belum menyelesaikannya.
“Kalau saya berharap ya tidak ada
pengurangan ukuran ketika sudah dibangun nanti. Saat ini setiap los ukurannya
3×2 meter,” bebernya.
Kepala Bidang Pasar Daerah Dinas
Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora Margo
Yuwono mengatakan tengah mempelajari terlebih dahulu proyek revitalisasi pasar
induk. Pihaknya baru menjabat menggantikan kabid pasar sebelumnya.
Baca juga : Sama Dengan UGM, Pemdes Tunjungan Blora Kelola Wisata Berbasis Masyarakat
Sebelumnya, perencanaan fisik
pembangunan Pasar Induk Cepu sudah selesai. Perencanaan digunakan dokumen
lelang saat ini masih di-review oleh Inspektorat Blora.
Pembangunan pasar dianggarkan dari pendanaan tugas perbantuan Kementerian Perdagangan RI dengan total sekitar Rp 3 miliar. Dana itu digunakan membangun sebuah bangunan sebagai tempat los para pedagang. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment