INFOKU, BLORA - Keputusan akhirnya diambil Dinas Kominfo dengan menutup akses situs-situs webseite desa.
Hingga kini
Kominfo masih belum bisa mengatasi serangan itu. Alasannya, sumber daya manusia
(SDM) yang menangani keamanan informasi terbatas.
Kabid TI
Dinkominfo Blora Ahmad Hudil Khoiri mengatakan, pihaknya
kekurangan SDM yang membidangi perkara tersebut.
Saat ini dia
lebih memprioritaskan menangani peretasan situs jaringan dokumentasi dan
informasi hukum (JDIH) yang juga berada dalam server yang sama dengan web-web
desa tersebut.
Baca juga : Tampilan Situs Judi Online, Serang Digital Website Desa di Blora
“Kami sekarang
pakai skala prioritas. Kami urusi yang JDIH dulu,’’ terangnya pada pers kemarin
(22/6).
Pihaknya
menambahkan, personel terbatas yang dimiliki oleh seksi aplikasi itu juga
mendapatkan tugas yang harus diprioritaskan.
Baca juga : Sistem Keuangan 271 Desa di Blora, Per 1 Juli 2023 Gunakan Layanan CMS
Yaitu berkaitan
dengan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP). Juga evaluasi
smart city, evaluasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) atau yang
sering disebut sebagai e-government.
“Sementara kita
non fungsikan saja biar lebih aman. Berarti kalau diakses belum bisa. Nah,
hati-hati untuk masyarakat bila ada alamat web yang menyerupai tapi malah diisi
tampilan judi online itu palsu,’’ tegasnya.
Baca juga : Akhirnya Dirut BPE Mengundurkan Diri
Hingga saat ini pihaknya mengaku masih belum mengetahui serangan hacker itu berasal dari mana dan melalui apa.
Namun, pihaknya mengklaim bahwa peretasan itu tidak sampai menghapus database. Hanya sekadar nitip link dan mengubah konfigurasi web. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment