INFOKU, BLORA – Pada tahun ini hanya ada
sembilan calon jemaah haji (CJH) usia lanjut atau lansia yang berangkat ke
Tanah Suci.
Sebab, 11 di antaranya batal berangkat karena mengundurkan diri, sakit permanen, dan wafat. Paling tua berusia 93 tahun.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah
Kantor Kemenag Blora Amalia Winarni menjelaskan, CJH lansia yang berangkat
tahun ini hanya sembilan orang. Jumlah itu berkurang dari kuota yang diberikan,
yakni 20 kursi.
”Berkurangnya kursi itu karena
sakit permanen dan meninggal dunia,” terangnya.
Amalia menjelaskan, bagi CJH
lansia tahun ini tidak ada pendampingan oleh keluarga. Kemenag telah
menyediakan petugas khusus untuk mendampingi para lansia saat beribadah di
Makkah.
Baca juga : 643 CJH Blora Berangkat 21 Juni, Kuota Bertambah 22 Kursi
”Nanti di kloter ada petugas
kloter, ada pembimbing ibadah, ada dokter, dan tenaga medis,” tuturnya.
Kepala Kemenag Blora M. Fatah
mengatakan, para petugas pendamping lansia tahun ini harus sigap. Kebijakan itu
untuk memaksimalkan kuota karena sebelumnya kuota haji berkurang.
”Untuk CJH lansia yang paling tua
sekitar umur 93 tahun, pendamping dari Kemenag harus sigap,” jelasnya.
Pihaknya meminta kepada CJH asal
Blora untuk menjaga kesehatan sebelum dan saat ibadah haji berlangsung. Agar
semua rukun haji bisa dilaksanakan semua.
Baca juga : Tradisi Lebaran “Sungkeman” di Blora , Masih Tetap Terjaga
’’Ibadah haji merupakan ibadah
fisik, maka para calon jemaah haji kami menjaga kesehatannya secara mandiri
agar semua rukun haji bisa dilaksanakan secara sempurna,” tambahnya.
Sebelumnya, sebanyak 637
CJH asal Blora itu akan terbagi tiga kloter. Yakni, kloter 92 sebanyak 109
calon jemaah haji Blora bergabung dengan CJH dengan Rembang.
Kloter 93 sebanyak 355 CJH asal Blora semua. Sedangkan kloter 94 sebanyak 179orang. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment