INFOKU, BLORA – Sampai saat ini,
pengajuan SK perhutanan sosial masih dinanti para petani penggarap lahan hutan
(Pesanggem).
Menurut rencana, sebanyak 25 kelompok tani hutan (KTH) bakal diboyong menggunakan bus ke Mojokerto untuk menerima SK dari presiden.
“Nantinya dari Blora akan memberangkatkan 25 KTH ke Mojokerjo untuk
menerima SK perhutanan sosial dari presiden. Bareng-bareng berangkatnya dari
alun-alun. Ada yang naik bus, ada juga yang naik elf,” ujar Koordinator
Pendamping KTH Blora, Mulgianto kemarin (24/5).
Mulgianto menjelaskan, sebelum berangkat para petani koordinasi dan
menggelar rapat di hutan.
Hutan tersebut masuk wilayah perhutanan sosial KHDPK di DesaWonosemi,
Kecamatan Banjarejo.
Baca juga : 60 KTH dengan Ratusan Petani Ajukan Perhutanan Sosial
Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan
Khusus (KHDPK) akan diberikan langsung oleh presiden.
“Kami memang sengaja rakor di hutan karena tahu, kami adalah petani hutan
yang kesehariannya berada di hutan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, persiapan para anggota di masing-masing KTH telah memenuhi
persyaratan dan siap menerima SK perhutanan sosial KHDPK. Bakal diberikan oleh
Presiden Jokowi ketika kunker di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada 26 Mei
mendatang.
“Berdasarkan informasi terbaru yang disampaikan protokol istana acara
tersebut ditunda dengan waktu akan ditentukan kembali,” jelasnya.
Baca juga : Jalan Kepoh Rusak Lagi, Pemadatan Tahun Lalu Tak Cukup Kuat
Diketahui, Program Perhutanan Sosial KHDPK merupakan program
pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Program itu diburu ribuan petani hutan. Tercatat KHDPK perhutanan sosial di
Blora seluas 7.993 hektare atau 43,2 persen dari keseluruhan KHDPK di
Blora. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment